Mengenal Terapi Sengat Lebah
Terapi sengat lebah yang lebih dikenal sebagai apipunktur adalah salah satu bentuk modifikasi akupuntur yang populer di dunia, dengan menggunakan jarum sengatan lebah madu.
Konon, terapi sengat lebah ini bisa mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, bahkan Terapi Sengat Lebah diklaim bisa meningkatkan konsentrasi dan mengobati kanker payudara.
Pengobatan tradisional di Tiongkok memiliki unmur ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa.
Terapi Lebah di Indonesia.
Apiterapi di Indonesia sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Berbagai penelitian dan pelatihan apiterapi diinformaskan ke tengah masyarakat melalui berbagai cara seperti seminar, loka karya, kursus, publikasi media massa dan praktik terapi lebah berupa sengat lebah.
Penerapan terapi lebah di Indonesia sangat beragam, mulai dari yang tradisional sampai dengan yang modern.
Ada yang menerapkan utuh dan ada yang sebagiannya saja, namun sengat lebahnya tidak digunakan hanya untuk penyakit tertentu saja.
Apiterapi ini bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan, mengobati berbagai macam penyakit terutama dari jenis Apis Mellyfera.
Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating Peptida dan adolapin.
Komponen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, antipyretic serta merangsang hormaon ACTH.
Hormon ACTH ini dapat merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak hyaluronidase dan fosfolipase A.
Hyaluronidase ini berfungsi untuk memecah cairan antar sel sehingga racun lebih cepat menyebar diantara sel, sedangklan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan kematian sel.
Titik Sengatan.
Terapi lebah berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel sartaf, memperbaiki jaringan sel kulit dan berguna untuk mengatasi sekitar 500 jenis penyakit.
Titik yang digunakan untuk sengatan lebah ini ternyata hampir sama dengan titik akupunktur yaitu pada titik meridian.
Dalam mengobati pasien, sengatan lebah diberikan secara bertahap, tergantung dari tingkat penyakit dan kondisi pasien. Biasanya setelah dilakukan terapi sengatan lebah ini, akan diberikan ramuan herbal sebagai kelanjutan pengobatan setelah pasien di rumah nanti.
Konon, terapi sengat lebah ini bisa mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, bahkan Terapi Sengat Lebah diklaim bisa meningkatkan konsentrasi dan mengobati kanker payudara.
Asal Terapi Lebah.
Terapi lebah atau disebut juga apiterapi diartikan sebagai pengobatan yang menggunakan berbagai macam produk dari lebah. Terapi lebah dimulai di dataran Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir.Pengobatan tradisional di Tiongkok memiliki unmur ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa.
Terapi Lebah di Indonesia.
Apiterapi di Indonesia sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Berbagai penelitian dan pelatihan apiterapi diinformaskan ke tengah masyarakat melalui berbagai cara seperti seminar, loka karya, kursus, publikasi media massa dan praktik terapi lebah berupa sengat lebah.
Penerapan terapi lebah di Indonesia sangat beragam, mulai dari yang tradisional sampai dengan yang modern.
Ada yang menerapkan utuh dan ada yang sebagiannya saja, namun sengat lebahnya tidak digunakan hanya untuk penyakit tertentu saja.
Apiterapi ini bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan, mengobati berbagai macam penyakit terutama dari jenis Apis Mellyfera.
Bahan Untuk Terapi.
Apiterapi mengombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya, yaitu:- Racun lebah (bee venom).
- Madu (honey).
- Susu lebah (royal jelly).
- Propolis (perekat sarang lebah).
- Sari bunga (pollen).
Kandungan Racun Sengatan Lebah.
Secara keseluruhan, racun sengat lebah terdiri atas 120 komponen kimia aktif, namun baru 40-an yang terdeteksi, diantaranya:- 11 peptida.
- 5 enzim.
- 3 amine.
- Karbohidrat.
- Lemak
- Asam amino.
Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating Peptida dan adolapin.
Komponen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, antipyretic serta merangsang hormaon ACTH.
Hormon ACTH ini dapat merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak hyaluronidase dan fosfolipase A.
Hyaluronidase ini berfungsi untuk memecah cairan antar sel sehingga racun lebih cepat menyebar diantara sel, sedangklan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan kematian sel.
Jenis Lebah Untuk Terapi.
Jenis lebah yang biasa digunakan adalah jenis lebah Autralia dan Italia, yakni jenis Apismelifera yang aman untuk pengobatan, karena kalau selain jenis lebah tersebut, serumnya masih berbahaya. Dan uniknya lagi, sengatan lebah dari jenis ini tidak menyebabkan pembengkakan atau demam.Titik Sengatan.
Terapi lebah berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel sartaf, memperbaiki jaringan sel kulit dan berguna untuk mengatasi sekitar 500 jenis penyakit.
Titik yang digunakan untuk sengatan lebah ini ternyata hampir sama dengan titik akupunktur yaitu pada titik meridian.
Dalam mengobati pasien, sengatan lebah diberikan secara bertahap, tergantung dari tingkat penyakit dan kondisi pasien. Biasanya setelah dilakukan terapi sengatan lebah ini, akan diberikan ramuan herbal sebagai kelanjutan pengobatan setelah pasien di rumah nanti.
uwih... Tapi takut..
BalasHapusTrims yo n jazakalloh.
saat ini memang sdah bnyak dimanfaatkan, tapi saya belum pernah coba nih . .
BalasHapusbanyak manfaatnya,tapi ane takut ama lebah kang!!
BalasHapusserem gan..
BalasHapusAkupuntur pernah dngr n nyoba alatnya.
BalasHapusMade china tp pernah kesetrum jd kapok xixixi.
(Pdhl karna alate mahal bsnya cm pimjam)Akupuntur pernah dngr n nyoba alatnya.
Made china tp pernah kesetrum jd kapok xixixi.
(Pdhl karna alate mahal bsnya cm pimjam)
Tetangga saya di kampung (Ciamis)seorang "tabib" menggunakan terapi lebah dan sedot darah kotor dengan sebuah tanduk kecil.Namun saya blom pernah mencobanya,takuut!
BalasHapusNice post Gan,saya sekarang lebih mengenal dekat dengan lebah!Makasih ya!
wah belum pernah ngerasain gan, apa tidak berbahaya ya gan :)
BalasHapustapi kalau banyak sgt, bisa maut lorh .. huhu
BalasHapusaku belum pernah terapi sengat lebah tapi disengat banyak lebah sampai demam sudah pernah hix hehehe
BalasHapusinfo yg menarik... :)
info bagus kawan
BalasHapustapi sakit nggak?
gimana cara ikut pelatihannya bang?
BalasHapusCIPADU HOLISTIC CENTER { CHC }
BalasHapusJL. Ulujami raya gang H. Dilun No 65 B Rt 05 / Rw 07, Ulujami, Pasanggrahan, Jakarta selatan. { Sebrang pondok pesantren Darunnajah Ulujami }
Telp : 021.3638 2223 / 021.933 40 413 www.multiterapi.blogspot.com InsyaALLOH CHC Bisa melayani Terapi :
1. BEKAM
2. SENGAT LEBAH
3. SEDOT LINTAH
4. HYPOTERMAL
5. GURAH THT
6. REIKI / PRANA
7. MOCSIBASI
8. REFLEKSI
9. TOTOX
10. EAR CANDLE
11. MEDIPIC
12. MASSAGE LIMPATIC
13. CHIROPRACTIC YUMEIHO
14. ACCUPRESURE
15. PIJAT BAYI.
16. OBAT-OBAT HERBAL
17. CEK GULA DARAH.
18. CEK ASAM URAT
19. CEK CHOLESTEROL
20. KONSULTASI PROBLEM LAHIRIAH DAN BATINIAH.
21. Cek UA, Cholesterol, Gula.
aku sekarang baru proses terapi sengat lebah.. sakit c.. tapi alhamdulillah ada perkembangan dari penyakitku..
BalasHapus