6 Langkah Melakukan SADARI Kanker Payudara
SADARI artinya adalah Pemeriksaan Payudara sendiri. Tujuan melakukan SADARI adalah untuk merasakan dan mengenal lekuk-lekuk payudara sehingga jika terjadi perubahan dapat segera diketahui.
Pada seorang wanita, diketahui ada 80% benjolan bisa diketahui dengan melakukan SADARI.
Dan sebaiknya SADARI dilakukan setiap bulan pada waktu 7-10 hari setelah menstruasi selesai, karena pada waktu itu, payudara terasa lunak karena kadar hormon estrogen rendah.
Bulan kemarin, Oktober merupakan bulan peduli kanker payudara yang ditandai dengan pita warna pink (pink ribbon) sebagai bentuk dukungan moral dan solidaritas terhadap wanita penderita kanker payudara.
Data dari pemerintah Indonesia maupun pihak swasta, menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker sangatlah tinggi. Bahkan menurut data WHO, pada tahun 2030 nanti akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia hingga tujuh kali lipat.
Perlu diketahui oleh para perempuan Indonesia, bahwa pada awal kanker payudara, biasanya seseorang tidak merasakan gejala apapun. Akan tetapi, ketika tumor semakin membesar, barulah menunjukkan gejalanya.
1. Angkat Kedua tangan.
Di depan cermin,angkat kedua tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau bengkak di payudara.
2. Tangan di pinggang.
Letakkan kedua tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada langkah pertama.
3. Tekan payudara.
Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan.
4. Tekan payudara secara melingkar.
Tekan paudara secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan.
5. Tekan payudara ke arah puting.
Tekan paudara ke arah puting dan lihat apakah ada cairan yang keluar.
6. Posisi berbaring.
Dalam posisi berbaring, tekan kembali payudara secara melingkar.
Jenis pengobatan kanker payudara setiap orang tidaklah sama antara yang satu dengan yang lainnya. Namun kemoterapi kerap menjadi pilihan untuk menurunkan risiko penyebaran kanker setelah operasi.
Semakin tinggi stadium kanker, maka kemoterapi akan menjadi semakin penting.
Memang sih efeknya tidaklah enak. Akibat seseorang yang melkukan kemoterapi adalah:
Pada seorang wanita, diketahui ada 80% benjolan bisa diketahui dengan melakukan SADARI.
Dan sebaiknya SADARI dilakukan setiap bulan pada waktu 7-10 hari setelah menstruasi selesai, karena pada waktu itu, payudara terasa lunak karena kadar hormon estrogen rendah.
Data dari pemerintah Indonesia maupun pihak swasta, menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker sangatlah tinggi. Bahkan menurut data WHO, pada tahun 2030 nanti akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia hingga tujuh kali lipat.
Perlu diketahui oleh para perempuan Indonesia, bahwa pada awal kanker payudara, biasanya seseorang tidak merasakan gejala apapun. Akan tetapi, ketika tumor semakin membesar, barulah menunjukkan gejalanya.
6 Langkah Melakukan SADARI Kanker Payudara
1. Angkat Kedua tangan.
Di depan cermin,angkat kedua tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau bengkak di payudara.
2. Tangan di pinggang.
Letakkan kedua tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada langkah pertama.
3. Tekan payudara.
Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan.
4. Tekan payudara secara melingkar.
Tekan paudara secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan.
5. Tekan payudara ke arah puting.
Tekan paudara ke arah puting dan lihat apakah ada cairan yang keluar.
6. Posisi berbaring.
Dalam posisi berbaring, tekan kembali payudara secara melingkar.
Jenis pengobatan kanker payudara setiap orang tidaklah sama antara yang satu dengan yang lainnya. Namun kemoterapi kerap menjadi pilihan untuk menurunkan risiko penyebaran kanker setelah operasi.
Semakin tinggi stadium kanker, maka kemoterapi akan menjadi semakin penting.
Memang sih efeknya tidaklah enak. Akibat seseorang yang melkukan kemoterapi adalah:
- Menjadi lemas.
- Tenggorokan panas.
- Kepala pusing.
- Mual.
- Sariawan.
- Rambut rontok.
- Dan sebagainya.
Posting Komentar untuk "6 Langkah Melakukan SADARI Kanker Payudara"
Berkomentarlah yang SOPAN Pak Boz dan Bu Boz ....