10 Cara Penanganan Saat Anak Demam
Sebagai orang tua pastinya akan segera panik kalau melihat anaknya demam.
Selain mencoba memberikan obat penurun demam, terkadang ada juga yang langsung membawanya ke rumah sakih bahkan ke UGD.
Panik dan khawatir boleh saja, tapi alangkah baiknya mengenali terlebih dahulu suhu tubuh pada anak sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
Pemahaman yang baik tentang demam anak, akan dapat memberikan penaganan yang tepat saat anak mengalami demam di kemudian hari nanti. Bukan itu saja, penanganan dini perlu dilakukan sebelum membawanya ke dokter akan sangat berpengaruh.
Berikut ini sejumlah saran untuk orang tua saat menghadapi anak yang demam.
1. Tidak terlalu panik.
Demam pada umumnya tidak membahayakan jiwa.
2. Amati perilaku anak.
Bila suhu tubuh tidak terlalu tinggi dan anak masih bisa aktif, riang, mau bermain, maka orang tua tidak perlu cemas.
3. Jangan memberikan obat penurun demam bila demamnya tidak tinggi.
4. Cegahlah kemungkinan dehidrasi dengan memberikan cairan ekstra seperti air, kuah sup, jus buah segar.
Ini berguna agar ruangan tidak menjadi panas.
6. Kenakan pakaian yang tidak terlalu tebal pada anak.
7. Biarkan anak menyantap makanan yang diinginkan, tetapi hindari makanan yang berlemak.
8. Kompres hangat atau usapkan air hangat di sekujur tubuhnya.
Bila anak menolak, minta duduk di ember atau bath tube kemudian ajak bermain dengan mainannya.
9. Bila suhu tubuh anak kurang dari 38.3 derajat celcius, tidak perlu diberi obat penurun demam. Beri dia cukup minum.
Namun bila suhunya di atas 38.3 derajat celcius, berilah obat penurun demam dan kompres hangat.
Kompres hangat akan dapat menurunkan suhu anak dalam waktu 30-45 menit.
10. Bila demam anak mencapai lebih dari 40 derajat celcius, maka berilah obat demam, kompres dengan air hangat dan segera hubungi dokter.
Selain mencoba memberikan obat penurun demam, terkadang ada juga yang langsung membawanya ke rumah sakih bahkan ke UGD.
Panik dan khawatir boleh saja, tapi alangkah baiknya mengenali terlebih dahulu suhu tubuh pada anak sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
Pemahaman yang baik tentang demam anak, akan dapat memberikan penaganan yang tepat saat anak mengalami demam di kemudian hari nanti. Bukan itu saja, penanganan dini perlu dilakukan sebelum membawanya ke dokter akan sangat berpengaruh.
Berikut ini sejumlah saran untuk orang tua saat menghadapi anak yang demam.
1. Tidak terlalu panik.
Demam pada umumnya tidak membahayakan jiwa.
2. Amati perilaku anak.
Bila suhu tubuh tidak terlalu tinggi dan anak masih bisa aktif, riang, mau bermain, maka orang tua tidak perlu cemas.
3. Jangan memberikan obat penurun demam bila demamnya tidak tinggi.
4. Cegahlah kemungkinan dehidrasi dengan memberikan cairan ekstra seperti air, kuah sup, jus buah segar.
5. Pasang kipas angin.
Ini berguna agar ruangan tidak menjadi panas.
6. Kenakan pakaian yang tidak terlalu tebal pada anak.
7. Biarkan anak menyantap makanan yang diinginkan, tetapi hindari makanan yang berlemak.
8. Kompres hangat atau usapkan air hangat di sekujur tubuhnya.
Bila anak menolak, minta duduk di ember atau bath tube kemudian ajak bermain dengan mainannya.
9. Bila suhu tubuh anak kurang dari 38.3 derajat celcius, tidak perlu diberi obat penurun demam. Beri dia cukup minum.
Namun bila suhunya di atas 38.3 derajat celcius, berilah obat penurun demam dan kompres hangat.
Kompres hangat akan dapat menurunkan suhu anak dalam waktu 30-45 menit.
10. Bila demam anak mencapai lebih dari 40 derajat celcius, maka berilah obat demam, kompres dengan air hangat dan segera hubungi dokter.
makasih solusi mengatasi demamnya, semoga anak kita sehat selalu.
BalasHapusboleh tdk anak di kompres air dingin/es?
BalasHapussebentar lagi saya jadi ayah, jadi harus tahu segalanya tentang anak...
BalasHapusmakasih udh share ya..
##mampir yu di blog saya..
gitu ya mks ya..
BalasHapus
BalasHapusmet pagi semua nya .... makasih atas info nya
Biasa anak Q klu demam Q sll komper air es,gpp Ÿ̲̣̣̣̥γ̲̣̣̥a̶̲̥̅̊a̶̲̥̅̊˚°º"̮ itu, _..нмmm!!
BalasHapusthaks solusi artikel mengatasi anak demamnya, semoga anak kita sehat selalu.
BalasHapusTerima kasih, tulisan seperti ini yang saya butuhkan,anak saya lagi demam.
BalasHapus