Gejala Sakit Batu Empedu
Batu empedu adalah timbunan kerak atau kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Timbunan ini terbentuk karena komposisi empedu sudah tidak seimbang sehingga bentuknya tidak cair lagi, tapi ada yang mengendap. Kandung empedu itu sendiri berfungsi untuk mencerna lemak.
Selama ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit batu empedu. Ada beberapa orang yang justru mengira bahwa sakit dibagian perutnya adalah tanda-tanda penyakit batu empedu.
"Batu kandung empedu dibagi menjadi tiga macam, yaitu batu kolesterol yang terbentuk karena kolesterol tidak larut dan membentuk endapan, batu bilirubin terjadi apabila konsentrasi bilirubin dalam cairan empedu yang tidak terkonjugasi meningkat, dan batu campuran yang merupakan campuran dari keduanya," ujar Dr. Sigit Tjahyono, SpB. SpBTKV pada acara "Laparoskopi Sebagai Terapi Terkini Penanggulangan Batu Empedu" di RS Puri Indah, Jakarta, Kamis (6/8/2009).
Sebagian besar batu empedu tidak menimbulkan gejala dalam jangka waktu lama, terutama jika terletak pada kandung empedu. Namun gejala yang umum terjadi, yaitu:
Dr. Sigit mengatakan penyakit batu empedu lebih banyak terjadi pada keadaan yang dikenal dengan 4F, yaitu wanita (female), usia 40 tahun (fourty), diet tinggi lemak (fatty) dan masih dalam reproduksi aktif (fertile).
"Cara untuk mencegah batu empedu adalah dengan mengatur pola makan yang benar dan sehat, sedangkan jika sudah terkena batu empedu sebaiknya mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak," saran dari Dr. Sigit Tjahyono, SpB. SpBTKV.
Apabila tidak ditemukan gejala, biasanya tidak memerlukan pengobatan hanya diperlukan perubahan pola makan. Tapi jika batu empedu sudah menimbulkan serangan nyeri yang berulang walaupun pola makan sudah diatur dengan baik, maka pasien harus menjalani pengangkatan kandung empedu (cholesystektomi).
Pengangkatan batu empedu ini bisa dilakukan secara konvensional yaitu dengan operasi terbuka atau secara bedah invasif minimal (laparoskopi) yaitu mengangkat kandung empedu melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut.
sumber:
detikHealth
Selama ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit batu empedu. Ada beberapa orang yang justru mengira bahwa sakit dibagian perutnya adalah tanda-tanda penyakit batu empedu.
"Batu kandung empedu dibagi menjadi tiga macam, yaitu batu kolesterol yang terbentuk karena kolesterol tidak larut dan membentuk endapan, batu bilirubin terjadi apabila konsentrasi bilirubin dalam cairan empedu yang tidak terkonjugasi meningkat, dan batu campuran yang merupakan campuran dari keduanya," ujar Dr. Sigit Tjahyono, SpB. SpBTKV pada acara "Laparoskopi Sebagai Terapi Terkini Penanggulangan Batu Empedu" di RS Puri Indah, Jakarta, Kamis (6/8/2009).
Sebagian besar batu empedu tidak menimbulkan gejala dalam jangka waktu lama, terutama jika terletak pada kandung empedu. Namun gejala yang umum terjadi, yaitu:
- Nyeri pada perut bagian atas kanan seperti diperas dan biasanya hilang timbul, bisa menyebar ke punggung kanan dan bahu bagian kanan.
- Mual
- Demam
- Muntah
- Kuning, jika batu menyumbat kandungan empedu yang dekat dengan hati.
Dr. Sigit mengatakan penyakit batu empedu lebih banyak terjadi pada keadaan yang dikenal dengan 4F, yaitu wanita (female), usia 40 tahun (fourty), diet tinggi lemak (fatty) dan masih dalam reproduksi aktif (fertile).
Untuk menentukan ada atau tidaknya batu empedu didasarkan pada gejala klinis dan hasil pemeriksaan seperti tes fungsi hati, USG abdomen, pemeriksaan darah tepi serta pemeriksaan CT-scan jika hasil USG abdomen tidak dapat menggambarkan dengan jelas.
"Cara untuk mencegah batu empedu adalah dengan mengatur pola makan yang benar dan sehat, sedangkan jika sudah terkena batu empedu sebaiknya mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak," saran dari Dr. Sigit Tjahyono, SpB. SpBTKV.
Apabila tidak ditemukan gejala, biasanya tidak memerlukan pengobatan hanya diperlukan perubahan pola makan. Tapi jika batu empedu sudah menimbulkan serangan nyeri yang berulang walaupun pola makan sudah diatur dengan baik, maka pasien harus menjalani pengangkatan kandung empedu (cholesystektomi).
Pengangkatan batu empedu ini bisa dilakukan secara konvensional yaitu dengan operasi terbuka atau secara bedah invasif minimal (laparoskopi) yaitu mengangkat kandung empedu melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut.
sumber:
detikHealth
bener nih gan, menjaga pola makan dan rutin olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan gan
BalasHapusKeduaX..
BalasHapusBlom pernah sobbb ngalamin penyakit kayak ghinii..??
Mampir sejenak bROWWWwwww...
BalasHapuswah, kalau sampai harus operasi, ngeri banget ya gan >_<
BalasHapus
BalasHapuskunjungi blog saya ya temen-temen.
http://ilmu212.blogspot.com
wah blogmu tidak ada komennya gitu mbak yu mbak yu
Hapuswah, gan,, yang dimaksud kuning disitu apa tuh? kurang jelas saya..
BalasHapusapakah air seni-nya yang kuning, atau tubuh menderita penyakit kuning?
emm. tetangga saya ada tuh yang terserang penyakit batu empedu
BalasHapusii.,.. serem ya kalau harus sampai melakukan operasi :-s
BalasHapusdari 5 gejala tersebut, alhamdulillah tidak ada pada saya
BalasHapusnice share gan... tulisan yang sangat bermanfaat sekali...
BalasHapusterimakasih
nice info gan.. besok aku kembali berkunjung ya gan? siapa tau agan update postingan yang lebih menarik lagi dan lebih menambah wawasan saya lagi.
BalasHapusterimakasih
kalau ada gejala2 demikian harus waspada ya...
BalasHapushmmm ngeri juga...
BTW:
request puisinya sudah ada ... silahkan baca ...
wah, nice info gan... artikel yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapussaya baru tau nih gan.. bahaya juga ya penyakit ini
BalasHapussemoga sembuh dengan obatnya
BalasHapussukses selalu
Sobbb..
BalasHapusKoch udah ga' UPdate lagiiii...
iya ya? yang punya kemana ya? aku kan merindukan tulisannya yang memberi banyak manfaat
BalasHapuswahh, bahaya nih. mudahan aku gk punya penyakit seperti itu...
BalasHapusbaru gejala aja udah bikin merinding gitu.. serem ih penyakitnya
BalasHapussemua penyakit ada obatnya ko, hehe
BalasHapusmaksih infonya ya...:)
BalasHapusinfo yang sangat bermanfaat... kadang kita terlalu mengabaikan tanda2 adanya gangguan kesehatan gan
BalasHapussemua penyakit ada obatnya ko, hehe
BalasHapusgitu toh gan gejalanya terimakasih banyak atas informasinya
BalasHapuswah, ada banyak info kesehatan berharga di sini, salam kenal mas admin
BalasHapusbatu empedu itu sejenis hati bukan sih..??? ada yang tau enggak letak empedu manusia di sebelah mana?
BalasHapusthanks gan atas info nya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTetep berkujunggg walau pun sobat blom UPdate....
BalasHapus@ sobat zhanaz48 mungkin mas Obatsakit lagi cari inspirasi buat persiapan 2013.
BalasHapuspostingan yang sangat bermanfaat sukses terus bang..
wah.....
BalasHapusinformasinya bermanfaat bgt kak..
makasih ya... ^^
thanks gan.. :)
BalasHapusmakasih buanyak nih.... :)
BalasHapuswah iya sob, klo yg awam susah mengdiagnosis..mesti waspada, trnyata pola makan mesti diatur
BalasHapuspenyakit yang cukup berbahaya juga yah....
BalasHapusjangan lupa berdoa sama sang pencipta kita.. biar di beri kesembuhan itu yang paling utama
BalasHapusTHanks gan informasinya yang sangat bermanfaat sebagai referensi tentang penyakit batu empedu
BalasHapus