Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Contoh Bahan Pengawet dan Kegunaannya

Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman tadi.

Kerusakan makanan dapat disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan minuman.

Bahan pengawet mampu mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut bisa dicegah. Misalnya adalah fermentasi pada makanan dan minuman.





Reaksi-reaksi kimia lain juga dapat dicegah oleh adanya pengawet antara lain:
1. Pengasaman.
2. Oksidasi.
3. Browning.
4. Reaksi enzimetis.


Berikut ini contoh bahan pengawet serta penggunaannnya.

1. Asam benzoat, natrium benzoat, kalium benzoat.
Kegunaan:
- Untuk mengawetkan makanan dan minuman ringan.
- Mengawetkan kecap.
- Mengawetkan saus.






2. Asam askorbat.
- Mengawetkan daging olahan.
- Mengawetkan kaldu.
- Mengawetkan buah dalam kaleng.

3. Natrium nitrat (NaNO3).
- Mengawetkan daging olahan dan keju.

4. Asam propionat.
- Mengawetkan roti dan keju olahan.

5. Butil hidroksianisol (BHA).
- Menghambat oksidasi pada lemak dan minyak.

6. Butil hidroksitoluen (BHT).
- Menghambat oksidasi pada lemak, minyak, margarin dan mentega.

Itulah contoh bahan pengawet serta kegunaannya.

2 komentar untuk "6 Contoh Bahan Pengawet dan Kegunaannya"

  1. Makanan zaman sekarang banyak zat adiktifnya, membahayakan bagi kesehatan.

    BalasHapus
  2. bahan pengawet ini mmg banyak kegunaanya kan.

    BalasHapus