Bahan Pengawet Makanan dari Buah Mangrove
Baru-baru ini kita mendengar di media massa bahwa ada beberapa orang siswi, terutama di Jawa Timur, telah berhasil membuat bahan pengawet dari alam, yang otomatis akan aman untuk dikonsumsi. Tak main-main mereka medapatkan gelar peringkat kedua yang diadakan oleh "RRI" di Surabaya.
Penelitian tersebut sangat bermanfaat sekali untuk orang-orang yang menjual panganan agar bisa agak tahan lama. Salah satunya adalah panganan bakso. Seperti kita ketahui bahwa biasanya terkadang ada juga bakso yang menggunakan bahan pengawet dari formalin dan itu sangat tidak dianjurkan.
Tahukah apa sebenarnya formalin itu?
Formalin adalah zat yang tidak berwarna serta berbau tajam yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Memang sih efek dalam jangka pendek tidak terlihat sama sekali, namun dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti:
Formalin ini sangat berbahaya. Untuk itu perlu diupayakan suatu terobosan baru untuk mencegah banyaknya jajanan sekolah yang mengandung bahan kimia. Banyak yang berjualan tidak mengapa, asalkan tidak memakai bahan pengawet kimia yang tidak dianjurkan oleh BPOM Indonesia.
Cara Pembuatan untuk mengawetkan bakso.
1. Siapkan daging, tepung kanji, 3 buah mangrove yang sudah dihaluskan dengan segelas air.
2. Kalau bakso sudah siap, tambahkan cairan buah tersebut ke dalam bakso dengan cara disaring.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya menggunakan 8,5 tetes ekstrak buah mangrove. Sedangkan penelitian yang didapat kenapa buah mangrove bisa menjadi pengawet bahan makanan karena dalam buah mangrove terdapat kandungan formaldehida sebesar 0,5 mg di tiap 100 gramnya.
Jadi cara pemakaiannya cukup diteteskan ke bahan makanan saja sari buah mangrove. Salut buat penelitiannya dan semoga ada yang mengembangkannya di kemudian hari.
Penelitian tersebut sangat bermanfaat sekali untuk orang-orang yang menjual panganan agar bisa agak tahan lama. Salah satunya adalah panganan bakso. Seperti kita ketahui bahwa biasanya terkadang ada juga bakso yang menggunakan bahan pengawet dari formalin dan itu sangat tidak dianjurkan.
Tahukah apa sebenarnya formalin itu?
Formalin adalah zat yang tidak berwarna serta berbau tajam yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Memang sih efek dalam jangka pendek tidak terlihat sama sekali, namun dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti:
- Kerusakan ginjal.
- Gangguan tumbuh kembang anak.
- Pembentukan sel darah terganggu.
- Penyakit kanker.
Formalin ini sangat berbahaya. Untuk itu perlu diupayakan suatu terobosan baru untuk mencegah banyaknya jajanan sekolah yang mengandung bahan kimia. Banyak yang berjualan tidak mengapa, asalkan tidak memakai bahan pengawet kimia yang tidak dianjurkan oleh BPOM Indonesia.
Bahan Pengawet Alami
Adalah buah "Mangrove" yang telah terbukti bisa mengawetkan makanan dalam beberapa waktu serta aman untuk dikonsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa uji coba makanan bakso yang diberi getah atau buah mangrove lebih awet. Pengawetannya lebih baik dan lebih aman daripada menggunakan formalin, karena pengawet dari jenis ini mudah diuraikan oleh tubuh sedangkan formalin tidak.Cara Pembuatan untuk mengawetkan bakso.
1. Siapkan daging, tepung kanji, 3 buah mangrove yang sudah dihaluskan dengan segelas air.
2. Kalau bakso sudah siap, tambahkan cairan buah tersebut ke dalam bakso dengan cara disaring.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya menggunakan 8,5 tetes ekstrak buah mangrove. Sedangkan penelitian yang didapat kenapa buah mangrove bisa menjadi pengawet bahan makanan karena dalam buah mangrove terdapat kandungan formaldehida sebesar 0,5 mg di tiap 100 gramnya.
Jadi cara pemakaiannya cukup diteteskan ke bahan makanan saja sari buah mangrove. Salut buat penelitiannya dan semoga ada yang mengembangkannya di kemudian hari.
Posting Komentar untuk "Bahan Pengawet Makanan dari Buah Mangrove"
Berkomentarlah yang SOPAN Pak Boz dan Bu Boz ....