15 Kandungan Khasiat Kecambah Brokoli
Selama ini, kecambah brokoli (broccoli sprouts) sering dikonsumsi mentah-mentah.
Biasanya kecambah yang memiliki rasa segar ini dibuat salad atau dimakan sebagai lalapan segar.
Adalah Jef Fahey, farmakologis dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat yang melakukan studi tentang khasiat kecambah brokoli ini.

1. Protein.
2. Lemak.
3. Karbohidrat.
4. Serat.
5. Kalsium.
6. Zat besi.
7. Vitamin A.
8. Vitamin C.
9. Vitamin E.
10. Tiamin.
11. Riboflavin.
12. Nikotinamide.
13. Kalsium.
14. Beta karoten.
15. Glutation.
Selain itu brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Namun, studi tentang khasiat kecambah brokoli yang manjur untuk menjinakkan bakteri H. pylori diklaim sebagai penelitian pertama yang dipublikasikan.
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 48 pria dan wanita Jepang yang terinfeksi H. pylori dan menyuruh mereka secara acak untuk mengkonsumsi 70 gram kecambah brokoli segar per hari selama delapan minggu, sebagian diantaranya diberi kecambah alfalfa.
Hasilnya, bakteri H. pylori yang mengendap di dalam lambung dan usus dua belas jari relawan yang mengkonsumsi kecambah brokoli berangsur berkurang.
Sedangkan bakteri yang dikenal sebagai salah satu biang keladi penyakit tukak lambung dan gangguan usus dua belas jari yang ada di perut relawan yang mengkonsumsi kecambah alfalfa jumlahnya tetap sama. sumber tempo.co
Biasanya kecambah yang memiliki rasa segar ini dibuat salad atau dimakan sebagai lalapan segar.
Adalah Jef Fahey, farmakologis dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat yang melakukan studi tentang khasiat kecambah brokoli ini.
Khasiat
Dalam dua dekade terakhir ini, menurut Fahey, kandungan yang terdapat dalam kecambah brokoli seperti sulforafan dikenal sebagai antioksidan yang mampu mencegah kanker perut.
15 Kandungan Kecambah Brokoli
Dari berbagai studi yang telah dilakukan sebelumnya, brokoli dikenal memiliki berbagai kandungan kimia seperti1. Protein.
2. Lemak.
3. Karbohidrat.
4. Serat.
5. Kalsium.
6. Zat besi.
7. Vitamin A.
8. Vitamin C.
9. Vitamin E.
10. Tiamin.
11. Riboflavin.
12. Nikotinamide.
13. Kalsium.
14. Beta karoten.
15. Glutation.
Selain itu brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Namun, studi tentang khasiat kecambah brokoli yang manjur untuk menjinakkan bakteri H. pylori diklaim sebagai penelitian pertama yang dipublikasikan.
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 48 pria dan wanita Jepang yang terinfeksi H. pylori dan menyuruh mereka secara acak untuk mengkonsumsi 70 gram kecambah brokoli segar per hari selama delapan minggu, sebagian diantaranya diberi kecambah alfalfa.
Hasilnya, bakteri H. pylori yang mengendap di dalam lambung dan usus dua belas jari relawan yang mengkonsumsi kecambah brokoli berangsur berkurang.
Sedangkan bakteri yang dikenal sebagai salah satu biang keladi penyakit tukak lambung dan gangguan usus dua belas jari yang ada di perut relawan yang mengkonsumsi kecambah alfalfa jumlahnya tetap sama. sumber tempo.co
brokoli mengandung vitamin c juga yaee, hemmm
BalasHapusIstri saya suka sekali dengan brokoli, cuma banyak sekali ulatnya sobat
BalasHapuskebetulan saya suka akan sayuran ini
BalasHapus