Ketahui Bahaya Minum Teh Buat Anak-Anak
Teh adalah suatu minuman yang berasal dari daun teh yang telah dikemas maupun dikeringkan terlebih dahulu. Rasanya agak pahit sedikit, meskipun begitu jika ditambah dengan gula, rasanya mak nyus sekali.
Kita sebagai manusia memang membutuhkan makan dan minum. Kegiatan tersebut sudah menjadi kewajiban agar bisa tetap beraktivitas di muka bumi ini, termasuk ibadah.
Bukan orangtua saja, namun juga anak-anak memang sudah seharusnya banyak mengonsumsi air. Hal itu banyak disarankan oleh para ahli gizi dan kesehatan.
Meskipun anak-anak disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan, namun jenis menimun ini hendaknya jangan dan tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.
Teh, iya minuman teh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika memberikan teh kepada anak-anak. Sebaiknya baca akibatnya yang lebih jauh terlebih dahulu.
1. Kafein.
Teh itu mengandung kafein walaupun jumlah kafein dalam teh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kopi. Teh kalau dikonsumsi bisa menyebabkan peningkatan produksi air seni.
Oleh karena itu, sebagai orangtua harus waspada agar anak tidak mengalami dehidrasi.
2. Polifenol.
Teh mengandung polifenol yaitu suatu senyawa yang dapat mengikat zat besi sehingga tubuh tidak bisa menyerap zat besi yang terkandung dlam makanan yang dikonsumsi.
Dalam jangka panjang, gangguan penyerapan zat besi ini dapat menyebabkan anemia defisiensi atau dalam bahasa awam dikenal dengan istilah kurang darah.
Anemia defisiensi besi yang terjadi pada anak terutama yang berusia kurang dari 2 tahun adalah gangguan fungsi kognitif atau kecerdasan.
Apakah anak tidak boleh sama sekali mengonsumsi teh sama sekali?
Ada beberapa pendapat yang menyatakan anak masih boleh mengonsumsi teh yang tidak pekat (weak tea) sebanyak 1-2 cangkir sehari. Akan lebih baik lagi jika jenisnya adalah teh dengan kadar kafein yang rendah atau decaffeinated tea.
Kita sebagai manusia memang membutuhkan makan dan minum. Kegiatan tersebut sudah menjadi kewajiban agar bisa tetap beraktivitas di muka bumi ini, termasuk ibadah.
Bukan orangtua saja, namun juga anak-anak memang sudah seharusnya banyak mengonsumsi air. Hal itu banyak disarankan oleh para ahli gizi dan kesehatan.
Meskipun anak-anak disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan, namun jenis menimun ini hendaknya jangan dan tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.
Teh, iya minuman teh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika memberikan teh kepada anak-anak. Sebaiknya baca akibatnya yang lebih jauh terlebih dahulu.
Ketahui Bahaya Minum Teh Buat Anak-Anak
1. Kafein.
Teh itu mengandung kafein walaupun jumlah kafein dalam teh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kopi. Teh kalau dikonsumsi bisa menyebabkan peningkatan produksi air seni.
Oleh karena itu, sebagai orangtua harus waspada agar anak tidak mengalami dehidrasi.
2. Polifenol.
Teh mengandung polifenol yaitu suatu senyawa yang dapat mengikat zat besi sehingga tubuh tidak bisa menyerap zat besi yang terkandung dlam makanan yang dikonsumsi.
Dalam jangka panjang, gangguan penyerapan zat besi ini dapat menyebabkan anemia defisiensi atau dalam bahasa awam dikenal dengan istilah kurang darah.
Anemia defisiensi besi yang terjadi pada anak terutama yang berusia kurang dari 2 tahun adalah gangguan fungsi kognitif atau kecerdasan.
Apakah anak tidak boleh sama sekali mengonsumsi teh sama sekali?
Ada beberapa pendapat yang menyatakan anak masih boleh mengonsumsi teh yang tidak pekat (weak tea) sebanyak 1-2 cangkir sehari. Akan lebih baik lagi jika jenisnya adalah teh dengan kadar kafein yang rendah atau decaffeinated tea.
Posting Komentar untuk "Ketahui Bahaya Minum Teh Buat Anak-Anak"
Berkomentarlah yang SOPAN Pak Boz dan Bu Boz ....