Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak Serta Lokasi Pengukuran yang Tepat
Mengukur suhu tubuh penting untuk dilakukan saat terserang sakit atau demam. Bila suhu tubuh terus meningkat, bukan tidak mungkin ada penyakit yang harus diatasi.
Bagi mereka yang memiliki balita, penting untuk mengetahui cara mengukur suhu tubuh yang tepat dan berapa kisaran suhu yang perlu diwaspadai. Demam merupakan “penyakit” langganan anak-anak. Walau sering membuat orangtua cemas, tetapi para orangtua sebaiknya tak terlalu saat anak demam karena peningkatan suhu tubuh diperlukan untuk melawan infeksi dalam tubuhnya
Menurut Frieda Handayani, dokter spesialis anak dari RSIA Evasari Jakarta, sedikitnya ada 3 lokasi pada tubuh yang dapat diukur suhunya saat anak mengalami demam.
Tiga lokasi ini tidak terpengaruhi suhu luar sehingga memberikan hasil yang lebih akurat. Lokasi tersebut ada di sela:
1. Ketiak.
2. Mulut.
3.Dan dubur.
Pengukuran suhu di tiga area tersebut kata Frieda, lebih akurat dibanding pengukuran pada dahi menggunakan telapak tangan.
“Mengukurnya tentu menggunakan termometer. Sebaiknya termometer digital, karena lebih aman untuk anak,” kata Frieda, di Jakarta.
Pengukuran suhu dengan termometer digital biasanya tidak memakan waktu lama. Hanya butuh sekitar 1 menit, selanjutnya orangtua bisa membaca hasil yang tertera pada layar termometer.
Untuk pengukuran di mulut, lanjut Frieda, termometer diletakkan di bawah lidah anak. Termometer yang digunakan sebaiknya bukan yang berisi air raksa. Hal ini untuk mencegah keracunan, bila termometer sampai tergigit dan pecah. Jika anak usai mengkonsumsi minuman hangat, sebaiknya pengukuran ditunda sampai 30 menit.
Untuk pengukuran suhu di sela dubur, biasanya anak akan dipangku sambil ditelungkupkan. Ujung termometer kemudian diolesi lotion dan disispkan sekitar 2-3 sentimeter. Karena merasa kurang nyaman, beberapa orang tua menghindari metode ini.
Pengukuran di sela ketiak merupakan cara yang aman dan mudah. Cara ini cukup populer di kalangan orangtua.
Menurut Frieda, balita dikatakan mengalami demam bila suhu di sela ketiaknya lebih dari 37,2 derajat celcius. Sedangkan untuk suhu dalam rongga mulut melebihi 37,8 derajat celcius dan suhu dubur lebih dari 38 derajat celcius.
Frieda berpesan, orangtua tak perlu panik jika anaknya demam. “Tetap tenang dan pastikan asupan nutrisi tetap tercukupi.
Bila anak terlihat lemas, rewel, dan gelisah, tak ada salahnya jika dibawa ke dokter,” katanya
Source: Parenting
Bagi mereka yang memiliki balita, penting untuk mengetahui cara mengukur suhu tubuh yang tepat dan berapa kisaran suhu yang perlu diwaspadai. Demam merupakan “penyakit” langganan anak-anak. Walau sering membuat orangtua cemas, tetapi para orangtua sebaiknya tak terlalu saat anak demam karena peningkatan suhu tubuh diperlukan untuk melawan infeksi dalam tubuhnya
Menurut Frieda Handayani, dokter spesialis anak dari RSIA Evasari Jakarta, sedikitnya ada 3 lokasi pada tubuh yang dapat diukur suhunya saat anak mengalami demam.
Tiga lokasi ini tidak terpengaruhi suhu luar sehingga memberikan hasil yang lebih akurat. Lokasi tersebut ada di sela:
1. Ketiak.
2. Mulut.
3.Dan dubur.
Pengukuran suhu di tiga area tersebut kata Frieda, lebih akurat dibanding pengukuran pada dahi menggunakan telapak tangan.
“Mengukurnya tentu menggunakan termometer. Sebaiknya termometer digital, karena lebih aman untuk anak,” kata Frieda, di Jakarta.
Pengukuran suhu dengan termometer digital biasanya tidak memakan waktu lama. Hanya butuh sekitar 1 menit, selanjutnya orangtua bisa membaca hasil yang tertera pada layar termometer.
Untuk pengukuran di mulut, lanjut Frieda, termometer diletakkan di bawah lidah anak. Termometer yang digunakan sebaiknya bukan yang berisi air raksa. Hal ini untuk mencegah keracunan, bila termometer sampai tergigit dan pecah. Jika anak usai mengkonsumsi minuman hangat, sebaiknya pengukuran ditunda sampai 30 menit.
Untuk pengukuran suhu di sela dubur, biasanya anak akan dipangku sambil ditelungkupkan. Ujung termometer kemudian diolesi lotion dan disispkan sekitar 2-3 sentimeter. Karena merasa kurang nyaman, beberapa orang tua menghindari metode ini.
Pengukuran di sela ketiak merupakan cara yang aman dan mudah. Cara ini cukup populer di kalangan orangtua.
Menurut Frieda, balita dikatakan mengalami demam bila suhu di sela ketiaknya lebih dari 37,2 derajat celcius. Sedangkan untuk suhu dalam rongga mulut melebihi 37,8 derajat celcius dan suhu dubur lebih dari 38 derajat celcius.
Frieda berpesan, orangtua tak perlu panik jika anaknya demam. “Tetap tenang dan pastikan asupan nutrisi tetap tercukupi.
Bila anak terlihat lemas, rewel, dan gelisah, tak ada salahnya jika dibawa ke dokter,” katanya
Source: Parenting
kalau dmam, pstikan aja ada paracetamol, hehe
BalasHapusWah saya baru tahu nih mas tempat2 buat ngukur suhu badan, biasanya cuma di kening sama leher
BalasHapusaku juga lagi demam nih, batuk-batuk sekarang malah demam dan suara ilang
BalasHapusdemam itu teman yang menyenangkan. hehe ^_^
BalasHapuswkwk kebiasaan ngukur panas pake tangan ditempelin didahi
BalasHapus