ADB Rentan Dialami Anak
ADB singkatan dari Anemia Defisiensi Besi, yaitu suatu penyakit anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat dalam pembentukan sel darah merah, misalnya kekurangan zat besi. Anemia jenis inilah yang sebenarnya sering dialami.
Lalu apa hubungannya antara anemia ini dengan kekurangan zat besi.
Pada kasus ADB, kekurangan zat besi akan membuat kadar hemoglobin dalam darah juga berkurang.
Perlu diketahui, besi ini merupakan unsur terpenting dalam pembentukan hemoglobin, sedangkan hemoglobin sendiri adalah bagian darah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Dengan berkurangnya hemoglobin, oksigen yang diedarkan sel darah merah ke tubuh juga akan berkurang. Inilah yang membuat tubuh menjadi pucat, lesu dan cepat lelah.
Yang mengkhawatirkan, ternyata ADB ini rentan dialami anak-anak, bahkan kekurangan zat besi termasuk empat masalah kesehatan anak di Indonesia.
Gejala yang dialami oleh penderita ADB adalah:
Bila anak mengalami gejal seperti itu, orang tua harus segera membawanya ke dokter untuk memastikan apakah anak mengalami ADB atau tidak dan yang biasa dilakukan adalah penentuan kadar hemoglobin dalam darah (tes darah).
Lalu apa hubungannya antara anemia ini dengan kekurangan zat besi.

Perlu diketahui, besi ini merupakan unsur terpenting dalam pembentukan hemoglobin, sedangkan hemoglobin sendiri adalah bagian darah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Dengan berkurangnya hemoglobin, oksigen yang diedarkan sel darah merah ke tubuh juga akan berkurang. Inilah yang membuat tubuh menjadi pucat, lesu dan cepat lelah.
Yang mengkhawatirkan, ternyata ADB ini rentan dialami anak-anak, bahkan kekurangan zat besi termasuk empat masalah kesehatan anak di Indonesia.
Gejala yang dialami oleh penderita ADB adalah:
- Permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil (bintil-bintil) lidah menghilang.
- Lidah iritasi.
- Bibir pecah-pecah.
- Kuku jari tangan pecah-pecah.
- Keinginan makan makanan tak lazim, misalnya es batu.
- Untuk kondisi yang cukup parah, biasanya disertai sesak nafas.
Bila anak mengalami gejal seperti itu, orang tua harus segera membawanya ke dokter untuk memastikan apakah anak mengalami ADB atau tidak dan yang biasa dilakukan adalah penentuan kadar hemoglobin dalam darah (tes darah).
Kayaknya saya juga terkena adb ini mas >.<
BalasHapusnambah lagi pengetahuan disini.. makasih banyak sobat atas infonya .. top share
BalasHapuswah ilmu pengetahuan ku bertambah lagi... :)
BalasHapusSelalu saja mantap dengan info kesehatannya,makasih ya Gan!
BalasHapusWah ngeri ya sob.. kebetulan sy baru punya anak kecil nih.. takut sob.. anak sy ngidap penyakit ini.. makasih infonya sangat bermanfaat sekali..
BalasHapusthanks for the info.. :)
BalasHapusTERIMA KASIH INFONYA YA.
BalasHapusmakasih infonya gan.....
BalasHapusmantap gan infonya...
BalasHapusWah makin banyak aja pengetahuan Saya mengenai Dunia Kesehatan
BalasHapuskasihan jika harus mengetahui seorang anak terkena suatu penyakit.. :( belum bisa melakukan perlawanan..
BalasHapuswah ane sering gan, nemui kasus kayak gitu, kasihan anaknya
BalasHapus