Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Mitos dan Fakta Seputar Kulit Bayi

Ketika si kecil lahir ke dunia, semua pasti bahagia terutama ayah dan ibunya. Karena penerus keturunan sudah ada di tengah-tengah kita semua.

Pengalaman menjadi ibu adalah suatu hal yang indah, namun terkadang bikin deg-degan juga. Kenapa si kecil rewel atau apa saja yang harus dipersiapkan setiap bulannya.

Mengenai bayi, ada beberapa mitos maupun fakta yang harus diketahui oleh orangtua. Apa saja ya.


1. Ruam popok.

Mitos:
Popok sekali pakai bisa digunakan dalam waktu lama dan bayi tetap merasa aman.




Fakta:
Popok tidak bisa digunakan dalam jangka waktu terlalu lama (lebih dari 3 jam) karena bisa mengakibatkan radang di daerah yang tertutup popok. Dan untuk menjagabkulit bayi tetap nyaman dan sehat, gunakan bahan salep yang mengandung po-vit 5 yang teruji aman secara klinis.



2. Bercak merah pada pipi.

Mitos:
Terkena cipratan ASI.

Fakta:
Kulit kering, bercak kemerahan, dan gatal yang muncul di kedua pipi adalah dermatitis atopik yaitu eksim susu yang disebabkan karena makanan, faktor keturunan, keringat atau alergi debu.

3. Kerak pada kulit kepala bayi.




Mitos:
Air kelapa, sering dianggap sebagai minuman wajib ibu hamil bila ingin anaknya terlahir bersih, bebas dari kerak kulit kelapa.

Fakta:
Kerak di kepala bayi terbentuk karena terlalu aktifnya kelenjar minyak akibat dari pengaruh hormon ibu. Kondisi ini disebut juga dengan dermatitis seboroik. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, kerak ini akan menghilang dengan sendirinya.

Itulah 3 mitos dan 3 fakta seputar kulit bayi yang harus diketahui oleh semuanya terutama oleh orangtua yang baru.

Posting Komentar untuk "3 Mitos dan Fakta Seputar Kulit Bayi"