Titik Kritis Haram pada Bakmi - Info Halal
Diantara sekian banyak makanan siap saja yang terdapat di berbagai kedai, restoran baik goreng maupun rebus, termasuk makanan favorite.
Lalu bagaimana cara mencermati setiap yang dipilih agar tidak terjebak ke dalam makanan yang tidak halal?
Bakmi atau mie adalah bahan dasarnya berasal dari terigu gandum yang pada dasarnya halal. Namun, di Indonesia sendiri, terigu tersebut harus ditambah dengan vitamin-vitamin yang berasal dari hewan. Oleh karena itu harus diketahui secara persis sumbernya.
Bahan tambahan tersebut bisa saja sayuran, daging ayam, maupun seafood. Selain bahan tambahan tersebut, untuk memperoleh rasa dan aroma yang sedap, dalam memasak mei juga dicampurkan beberapa bahan tambahan seperti minyak dan bumbu.
Bumbu dalam bakmi biasanya terdiri dari kecap, penyedap dan minyak.
Waspadai Penyedap.
Titik kritis pada bakmi terletak pada bahan tambahan dan bumbu-bumbu yang ditambahkan tadi. Jika bahan tambahannya berupa ayam atau daging sapi, haruslah dipastikan bahwa proses penyembelihannya melalui cara-cara yang telah ditentukan oleh syariah agama Islam sehingga halal.
Bahan tersebut adalah produk microbial yang media pertumbuhan bakterinya bisa saja melalui media yang haram.
Minyak dan Kaldu.
Kemudian ada tambahan kecap dan bumbu dalam bakmi.
Sumber minyaknya bermacam-macam, ada yang menggunakan minyak sayur kaldu. Kaldu ini bisa berasal dari ayam, sapi maupun daging babi.
Selain minyak, dalam masakan bakmi juga sering terdapat angchiu, sejenis arak yang dipakai untuk tumis masakan. Karena mengandung arak, angchiu ini jelas haram.
Kebijaksanaan dalam memilih masakan bakmi diperluakn sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi di resto yang menjajakan makanan tersebut. Ada baiknya, makan tersebut telah memenuhi standar kehalalan dari MUI. Dengan cara ini, kita bisa terhindar dari resiko memakan makanan haram.
Lalu bagaimana cara mencermati setiap yang dipilih agar tidak terjebak ke dalam makanan yang tidak halal?

Bahan tambahan tersebut bisa saja sayuran, daging ayam, maupun seafood. Selain bahan tambahan tersebut, untuk memperoleh rasa dan aroma yang sedap, dalam memasak mei juga dicampurkan beberapa bahan tambahan seperti minyak dan bumbu.
Bumbu dalam bakmi biasanya terdiri dari kecap, penyedap dan minyak.
Waspadai Penyedap.
Titik kritis pada bakmi terletak pada bahan tambahan dan bumbu-bumbu yang ditambahkan tadi. Jika bahan tambahannya berupa ayam atau daging sapi, haruslah dipastikan bahwa proses penyembelihannya melalui cara-cara yang telah ditentukan oleh syariah agama Islam sehingga halal.
Halnya dengan bumbu yang pantas untuk dicermati adalah adanya penyedap rasa yang berupa monosodium glutamat atau mononatrium glutamat (MSG).
Bahan tersebut adalah produk microbial yang media pertumbuhan bakterinya bisa saja melalui media yang haram.
Minyak dan Kaldu.
Kemudian ada tambahan kecap dan bumbu dalam bakmi.
Sumber minyaknya bermacam-macam, ada yang menggunakan minyak sayur kaldu. Kaldu ini bisa berasal dari ayam, sapi maupun daging babi.
Selain minyak, dalam masakan bakmi juga sering terdapat angchiu, sejenis arak yang dipakai untuk tumis masakan. Karena mengandung arak, angchiu ini jelas haram.
Kebijaksanaan dalam memilih masakan bakmi diperluakn sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi di resto yang menjajakan makanan tersebut. Ada baiknya, makan tersebut telah memenuhi standar kehalalan dari MUI. Dengan cara ini, kita bisa terhindar dari resiko memakan makanan haram.
Satu makanan khas yang paling banyak disuka kaum Hawa maupun Adam. Waduh ternyata rawan haram juga, perlu kebijaksaan benar-benar Gan ya.
BalasHapusNice sharing,thanks ya,happy blogging.
Perlu hati-hati sambil lihat pemilik dan label warung/resto-nya.....
BalasHapusTapi, di luar itu, wallaahu alam saja....
wah, postingan jempolan... berfikir kritis dan teliti... ^_^
BalasHapuskalau sudah masak dan nampak enak susah membedakannya ada halal nggaknya, gimana caranya kita bisa tahu ...
BalasHapusHarus lebih hati-hati lagi dalam memilih jajanan.
BalasHapuswah saya jarang makan bakmi sobat, tapi makasih untuk infonya sobat...
BalasHapusuntung aku gak suka bakmi ini...
BalasHapusBtw sehatkah?
Bisakah Sabtu sj k mlg
Btw, ap arti mimpi gg bwh ad yg tggl ya? Maaf out of topic.
Bgmn caranya atau mekanisme pengawasan dari MUI terhadap makanan. Jgn2 cuma waktu mengurus surat aja makanan tsb benar halal selanjutnya bisa saja ditaruh barang haram. Terus terang saya ragu dgn kemampuan MUI dlm mengawasi produk makanan. Biar aman jauhi makanan yg tidak jelas bentuk aslinya atau bahannya. Sebab Allah tidak akan menerima amal ibadah seseorg yg dlm tubuhnya ada brg haram.
BalasHapusSaya kira aman-aman saja cak, ternyata perlu diwaspadai.Padahal salah satu makanan favorit.......
BalasHapuskunjungan gan .,.
BalasHapussaat kau kehilangan arah ingatlah masih ada yang menolong mu
dan tetap berdoa mengharap untuk menemukan jalanmu.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.
wah ternyata kita harus lebih waspada dengan makanan-makanan seperti itu ya gan.. Terimakasih banget atas informasinya
BalasHapusMaka dari itu kita semua harus berhati-hati dengan makanan yagn diJual, sebaiknya kita lebih waspada. Demi menjaga hal-hal yang tidak di inginkan
BalasHapusharus pandai" memilih makanannieh!!!
BalasHapusnice gann!!!
BalasHapusmakasih banget untuk informasinya,,,
BalasHapus