Emosi Labil Sebabkan Stroke Dini
Faktor penuaan memang bisa menjadi salah satu penyebab penyakit stroke. Namun, perilaku emosi yang labil serta pola hidup yang tidak sehat justru bisa jadi pemicu stroke di usia muda dan produktif.
Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan, akibatnya nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke bisa karena adanya sumbatan di pembuluh darah dan adanya pembuluh darah yang pecah.
Stroke yang diderita oleh orang tua karena proses penuaan yang menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah.
Sementara, penyebab stroke pada usia remaja dan usia produktif usia 15-40 tahun disebabkan karena stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan dan gaya hidup tidak sehat.
Emosi Labil.
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak. Penyakit ini sering diidentikkan dengan kelumpuhan anggota gerak yang menyerang secara tiba-tiba serta terjadinya penurunan kesadaran.
Justru gejala tersamar dari stroke kurang diwaspadai, seperti gangguan memori, gangguan emosi atau pun gangguan perilaku. Padahal deteksi dini terhadap gejala stroke merupakan hal yang utama.
Meskipun belum ada data resmi terkait usia penderita stroke di Indonesia, tapi mereka yang berada pada usia muda harus mewaspadai penyakit stroke ini.
Emosi yang labil di usia muda merupakan pemicu utama stroke, dimana gumpalan plak yang menyumbat aliran darah ke otak sering terjadi ketika seseorang mangalami stres.
Hal ini dikarenakan ada hubungan yang erat antara emosi dengan patologi yang memicu seseorang terserang sakit stroke.
Sebelumnya, banyak orang bahkan dokter sekalipun, tak terlalu menganggap gangguan emosi sebagai pemicu penyakit, terlebih stroke. Sejumlah kecacatan yang timbul karena stroke berupa penurunan kemampuan berbicara. Mulai dari artikulasi, ketepatan hingga kelancaran dan kondisi ini tentu berdampak pada kecacatan lainnya, seperti menurunnya tingkat kepercayaan diri, mudah emosi, mudah lupa hingga hilangnya nafsu seksual lantaran merasa hidupnya tak berarti.
Peran keluarga untuk memotivasi penderita stroke sangat penting, sebab penderita stroke sangat sensitif perasaannya.
Jauhi Kesepian.
Gumpalam pembuluh darah di otak menyebabkan serangan stroke yang disebut iskemik. Banyak pasien mengaku jika stres memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terjadinya penyakit ini.
Dari sebuah penelitian disebutkan bahwa orang-orang pemarah dan tidak sabaran cenderung memiliki dinding pembuluh darah yang lebih tebal dibandingkan orang yang bawaannya lebih tenang.
Dinding pembuluh darah yang tebal lebih beresiko menyumbat aliran darah.
Orang yang selalu merasa kesepian memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan orang yang memiliki banyak kawan. Padahal tekanan darah yang tinggi adalah faktor resiko yang bisa memicu stroke.
Jika pembuluh darah terlalu tipis atau rapuh, tekanan yang besar bisa membuatnya pecah dan terjadilah pendarahan di otak yang memicu stroke hemoragik.
Kondisi kesepian dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang. Kondisi tersebut juga berlaku pada seseorang yang menikah tapi dalam menjalaninya tidak bahagia. Kasus perceraian juga bisa meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit stroke.
Jika sudah menikah, tapi tidak bahagia, akan tetap merasa kesepian meskipun secara sosial tidak terisolasi. Efeknya akan sama saja dengan kesepian atau tidak punya teman.
Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan, akibatnya nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke bisa karena adanya sumbatan di pembuluh darah dan adanya pembuluh darah yang pecah.
Stroke yang diderita oleh orang tua karena proses penuaan yang menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah.
Sementara, penyebab stroke pada usia remaja dan usia produktif usia 15-40 tahun disebabkan karena stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan dan gaya hidup tidak sehat.
Emosi Labil.
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak. Penyakit ini sering diidentikkan dengan kelumpuhan anggota gerak yang menyerang secara tiba-tiba serta terjadinya penurunan kesadaran.
Justru gejala tersamar dari stroke kurang diwaspadai, seperti gangguan memori, gangguan emosi atau pun gangguan perilaku. Padahal deteksi dini terhadap gejala stroke merupakan hal yang utama.
Meskipun belum ada data resmi terkait usia penderita stroke di Indonesia, tapi mereka yang berada pada usia muda harus mewaspadai penyakit stroke ini.
Emosi yang labil di usia muda merupakan pemicu utama stroke, dimana gumpalan plak yang menyumbat aliran darah ke otak sering terjadi ketika seseorang mangalami stres.
Hal ini dikarenakan ada hubungan yang erat antara emosi dengan patologi yang memicu seseorang terserang sakit stroke.
Sebelumnya, banyak orang bahkan dokter sekalipun, tak terlalu menganggap gangguan emosi sebagai pemicu penyakit, terlebih stroke. Sejumlah kecacatan yang timbul karena stroke berupa penurunan kemampuan berbicara. Mulai dari artikulasi, ketepatan hingga kelancaran dan kondisi ini tentu berdampak pada kecacatan lainnya, seperti menurunnya tingkat kepercayaan diri, mudah emosi, mudah lupa hingga hilangnya nafsu seksual lantaran merasa hidupnya tak berarti.
Peran keluarga untuk memotivasi penderita stroke sangat penting, sebab penderita stroke sangat sensitif perasaannya.
Jauhi Kesepian.
Gumpalam pembuluh darah di otak menyebabkan serangan stroke yang disebut iskemik. Banyak pasien mengaku jika stres memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap terjadinya penyakit ini.
Dari sebuah penelitian disebutkan bahwa orang-orang pemarah dan tidak sabaran cenderung memiliki dinding pembuluh darah yang lebih tebal dibandingkan orang yang bawaannya lebih tenang.
Dinding pembuluh darah yang tebal lebih beresiko menyumbat aliran darah.
Orang yang selalu merasa kesepian memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan orang yang memiliki banyak kawan. Padahal tekanan darah yang tinggi adalah faktor resiko yang bisa memicu stroke.
Jika pembuluh darah terlalu tipis atau rapuh, tekanan yang besar bisa membuatnya pecah dan terjadilah pendarahan di otak yang memicu stroke hemoragik.
Kondisi kesepian dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang. Kondisi tersebut juga berlaku pada seseorang yang menikah tapi dalam menjalaninya tidak bahagia. Kasus perceraian juga bisa meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit stroke.
Jika sudah menikah, tapi tidak bahagia, akan tetap merasa kesepian meskipun secara sosial tidak terisolasi. Efeknya akan sama saja dengan kesepian atau tidak punya teman.
Wah, bahaya - bahaya, masih muda jangan sampai kena stroke.
BalasHapusMampir+komentar sob, jangan lupa mampir balik, ditunggu
BalasHapuskalau udah stroke, rasanya itu mati rasa..
BalasHapusWaduh kalau sudah se truck bahaya sekali kalau masih se pengki atau se ember mungkin masih bisa dibuang, untuk itu pola hidup kita diusahakan jangan terlalu berlebihan
BalasHapusYa ampun, mana saya suka labil lagi nih (kayak ABG2 jaman sekarang) >.<
BalasHapusDengan pola hidup santai mungkin bisa mengurangi emosi yang labil.
BalasHapusjadi hidup kena selalu ceria..
BalasHapusjangan stress..
:)
Kalo emosi sich udah menjadi makanan sehari kita tuch, hal sepele aja udah naek darahnya..
BalasHapuskalau lagi emosi, ingat lagu aa' gim (jagalah hati).. hehehehe
BalasHapusmakin tob aja sobat satu ini :D
wuihhh ...emang penyakit stroke serem banget.... -_-
BalasHapusWah.. terimakasih infonya masbro :D
BalasHapusIs an effective way to lose weight when they are taken as per directions. It is recommended for people who have a body mass index (BMI) of 28 or more. It is only intended for those with major weight problems. It is best suited for short term management of exogenous obesity. It is not suitable for long term use as it is habit forming.
BalasHapusbenar benar harus diperhatikan n gak diremehkan nih gan..
BalasHapusjaga jangan sampai emosi biar gakena struk hehehe harus sabar... :)
BalasHapusAssalamu'alaikum...
BalasHapusihlas, sabar, tawakkal mungkin itu obatnya ya kang...? meski sedih tapi harus bisa tersenyum memandang ke depan.
semoga Allah menguatkan hati kita agar terhindar dari penyakit melumpuhkan syaraf ini.
duh, ngerinya...bahaya banget nih stroke
BalasHapuspenyakit mematikan, thanks infonya gan
BalasHapusterimakasih atas info-2 yang di berikan sob, banyak hal yang ber manfaat di dapatkan disini..
BalasHapuswah harus jaga emosi nih agar jauh dr struk
BalasHapusinfo yg baik n bagus... :)
benarkah gan???
BalasHapuswaduh harus selalu sabar nie
terima kasih atas infonya. terus gimana cara mengatasinya ?. mohon bantuannya.
BalasHapusemail aku : aryantosaja@gmail.com
Saya gamau streeess
BalasHapusPermisi……..Numpang berbagi info gan, mudah2an ada manfaatnya untuk banyak orang sehingga blog anda juga menampung solusi dari problem yang di hadapi orang banyak. Terimakasih sebelumnya…….
BalasHapusCIPADU HOLISTIC CENTER / CHC
JL. Ulujami raya gang H. Dilun No 65 B Rt 05 / Rw 07, Ulujami, Pasanggrahan, Jakarta selatan. { Sebrang pondok pesantren Darunnajah Ulujami }
Telp : 021.3638 2223 / 021.933 40 413 www. Multiterapi.blogspot.com
InsyaALLOH CHC Bisa melayani Terapi :
1. BEKAM
2. SENGAT LEBAH
3. SEDOT LINTAH
4. HYPOTERMAL
5. GURAH THT
6. REIKI / PRANA
7. MOCSIBASI
8. REFLEKSI
9. TOTOX
10. EAR CANDLE
11. MEDIPIC
12. MASSAGE LIMPATIC
13. CHIROPRACTIC YUMEIHO
14. ACCUPRESURE
15. PIJAT BAYI.
16. OBAT-OBAT HERBAL
17. CEK GULA DARAH.
18. CEK ASAM URAT
19. CEK CHOLESTEROL
20. KONSULTASI PROBLEM LAHIRIAH DAN BATINIAH.
21. Cek UA, Cholesterol, Gula.
CHC juga memproduksi berbagai macam obat herbal multikhasiat untuk anda, serta membuka layanan konsultasi dan diagnose penyakit jarak jauh, baik permasalahan lahiriah maupun bathiniah.