Pertolongan Pertama Ketika Mengalami Serangan Jantung
Satu-satunya penyebab sudden death atau kematian mendadak adalah kelainan pada jantung, dan salah satunya adalah serangan jantung koroner. Oleh karena itu, kenali langkah pertama untuk menolong jantung Anda agar bisa mencegah akibat yang lebih buruk.
Penyakit jantung adalah suatu penyakit ganas dan penyakit pembunuh yang paling wahid di dunia. Salah satu penyakit yang sering dialami adalah jantung koroner, yang lebih dikenal dengan gejala penyempitan pembuluh darah jantung.
Menurut dr Siska Dyah Handari SpJP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Premier Surabaya, Jawa Timur, jantung koroner ini disebabkan karena adanya penumpukan lemak di pembuluh darah jantung.
Jadi, bagi orang-orang yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, maka bisa jadi lemak dalam darah membawanya sampai ke pembuluh jantung dan menempel di dinding pembuluh darah, mengendap, dan mengerak yang pada akhirnya membuat pembuluh darah jadi lebih sempit.
Untuk penderita jantung, memang dianjurkan untuk menjalani healthy life, yaitu:
Namun untuk yang sudah memasuki fase lanjut pada penyakit jantung, disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang tidak bersifat kompetitif seperti sepak bola, tenis, bulu tangkis atau basket karena olahraga tipe ini banyak menguras tenaga maupun emosi. Yang baik adalah dengan beolahraga yang non kompetitif seperti jogging, swimming atau jalan cepat.
Baca juga: Lima Cara Alami Mencegah Serangan Jantung
Serangan jantung itu dipicu oleh 4E, yaitu:
Itu adalah gejala khas yang sering nampak, namun ada juga gejala yang tidak khas, seperti pada penderita jantung koroner yang juga menderita kencing manis. Karena pada penderita diabetes saraf nyerinya sudah tumpul, maka gejala yang muncul biasanya hanya sesak nafas.
Namun, bagaimana jika Anda tidak mempunyai obat tersebut?
Pijat jantung yang dimaksud adalah pijat yang berkualitas, yaitu dengan kecepatan 100 kali per menit dengan kedalaman 4 cm pada dada sebelah kiri di lokasi jantung. Selain itu, dr Saskia menyarankan untuk melakukan langkah preventif yaitu dengan menghitung faktor resiko yang kita punya, kira-kira serangan jantung berapa persen, kata kunci "heart risk attack calculator".
Penyakit jantung adalah suatu penyakit ganas dan penyakit pembunuh yang paling wahid di dunia. Salah satu penyakit yang sering dialami adalah jantung koroner, yang lebih dikenal dengan gejala penyempitan pembuluh darah jantung.
Menurut dr Siska Dyah Handari SpJP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Premier Surabaya, Jawa Timur, jantung koroner ini disebabkan karena adanya penumpukan lemak di pembuluh darah jantung.
Jadi, bagi orang-orang yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, maka bisa jadi lemak dalam darah membawanya sampai ke pembuluh jantung dan menempel di dinding pembuluh darah, mengendap, dan mengerak yang pada akhirnya membuat pembuluh darah jadi lebih sempit.
Untuk penderita jantung, memang dianjurkan untuk menjalani healthy life, yaitu:
- - Menjaga asupan kadar lemak.
- - Banyak mengkonsumsi serat.
- - Olahraga rutin 3x seminggu, minimal 30 menit.
Namun untuk yang sudah memasuki fase lanjut pada penyakit jantung, disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang tidak bersifat kompetitif seperti sepak bola, tenis, bulu tangkis atau basket karena olahraga tipe ini banyak menguras tenaga maupun emosi. Yang baik adalah dengan beolahraga yang non kompetitif seperti jogging, swimming atau jalan cepat.
Dipicu oleh 4E
Biasanya gejala dari penyakit ini tidak terlihat, namun ketika sudah masuk pada fase lanjut, baru terdeteksi. Jika sudah masuk pada fase lanjut, maka yang harus diwaspadai adalah serangan jantung. Bagi penderita jantung koroner harus menjaga untuk tidak mengalami eE dibawah ini.Baca juga: Lima Cara Alami Mencegah Serangan Jantung
Serangan jantung itu dipicu oleh 4E, yaitu:
- 1. Exercise atau olahraga yang terlalu berlebihan.
- 2. Eat atau makan yang berlebihan.
- 3. Emotion atau emosi yang juga berlebihan.
- 4. Exposure of cold atau paparan hawa dingin yang berlebihan.
"Ketika Anda mengalami serangan jantung, bersikaplah tenang. Karena kepanikan hanya akan meningkatkan kerja jantung dan memperburuk keadaan."
Gejala Khas Serangan Jantung
Gejala dari serangan jantung ini biasanya diawali dengan nyeri pada bagian sebelah kiri. Nyeri di dada sebelah kiri seperti ditindih benda berat, seperti dicengkeram. Nyeri di dada ini juga akan menjalar sampai ke lengan kiri, tembus ke punggung belakang. Biasanya disertai dengan sesak nafas dan tercekik dan keringat dingin.Itu adalah gejala khas yang sering nampak, namun ada juga gejala yang tidak khas, seperti pada penderita jantung koroner yang juga menderita kencing manis. Karena pada penderita diabetes saraf nyerinya sudah tumpul, maka gejala yang muncul biasanya hanya sesak nafas.
Pertolongan Pertama
Lalu bagaimana pertolongan pertama ketika mengalami serangan jantung? Biasanya seseorang yang sudah mempunyai riwayat jantung, dokter akan memberikan pasien obat golongan nitrad yang harus dikonsumsi saat "Heart Attack" untuk melebarkan pembuluh darah si penderita.Namun, bagaimana jika Anda tidak mempunyai obat tersebut?
- 1. Sangat disarankan sekali Anda bersikap tenangm karena kepanikan hanya akan meningkatkan kerja jantung dan memperburuk keadaan.
- 2. Menurut guideline dari ACLS (Advance Cardiac Life Suppport), memprioritaskan pijat jantung daripada nafas buatan.
- 3. Obat pereda rasa nyeri bisa diminum saat terjadi serangan.
- 4. Yang kedua, tentu harus dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pijat jantung yang dimaksud adalah pijat yang berkualitas, yaitu dengan kecepatan 100 kali per menit dengan kedalaman 4 cm pada dada sebelah kiri di lokasi jantung. Selain itu, dr Saskia menyarankan untuk melakukan langkah preventif yaitu dengan menghitung faktor resiko yang kita punya, kira-kira serangan jantung berapa persen, kata kunci "heart risk attack calculator".
wah pertolongan pertama untuk serangan jantungnya ilmu banget nih kak, sangat berguna bagi siapapun yang punya penyakit jantung, maupun yang sehat.
BalasHapusijin kopas dong...:)