Cara Diet Sehat dan Seimbang untuk Anak Gemuk
Anak-anak zaman sekarang atau zaman now cenderung terlihat gembrot. Hal tersebut bisa juga dikarenakan zaman sekarang mudah sekali mendapatkan zat gizi ketimbang zaman dahulu.
Diet yang tepat untuk anak yang kegemukan, sama seperti anak normal lainnya, yakni menu seimbang. Menu yang porsi karbohidratnya duapertiga dari total kalori, seperlimanya dari lemak, dan sepertujuhnya dari protein.
Sayur-mayur dan buah sedikitnya empat porsi.
Selain itu, di meja makan rumah memilih menu alami yang diolah sendiri, bukan menu olahan, apalagi jenis menu siap saji atau menu "ampas" junkfood. Selain bukan menu seimbang, bukan menu rumah banyak dibubuhi zat adiktif yang semuanya tidak menyehatkan.
Selain bikin kegemukan, pencetus kanker (kasninogenik), menu restoran juga merusak lidah anak. Bila terbiasa mengonsumsi menu restoran, anak menjadi tidak menyukai menu rumah lagi karena cenderung sudah mencintai menu gurih (sebab lemaknya berlebih), yang lebih sedap (sebab diberi bumbu penyedap lebih banyak), dan spicy (beraneka bumbu tambahan, banyak memakai minyak goreng, kaldu, gajih, jeroan).
Ubahlah kembali ke menu rumah. Biarkan anak mengendalikan makannya secara alami. Hanya makan apabila muncul rasa lapar saja, dan tidak mengumbar makan kapan saja setiap kali melihat makanan enak (lapar mata). Untuk itu perilaku makan perlu disetel ulang (re-set) menjadi hanya makan kalau sedang merasa lapar saja, dan tidak makan kendati sedang tidak merasa lapar.
Ajarkan kepada anak pandai memilih mana menu yang sehat dan mana yang jahat. Semua yang gurih pasti jahat lantaran kaya kandungan lemak. Belum tentu menu yang tinggi harganya, yang lebih mahal, tentu lebih bergizi dan menyehatkan. Justru menu yang sederhana, yang masih segar dan bukan barang impor, itulah yang lebih menyehatkan.
Pola makan tetap tiga kali, tetapi porsi karbohidratnya (nasi, roti, mi, kentang) dikurangi. Begitu juga menu berlemaknya. Pilihlah lemak tidak jenuh (minyak zaitun, minyak jagung), dan tukar protein daging dengan protein dari ikan dan unggas (ayam kampung).
Minumlah jenis susu rendah lemak (susu skim), mengganti camilan dengan buah, dan menambah porsi sayur-mayur dan buah menjadi sedikitnya empat kali sehari.
Menu yang sehat cenderung tidak digoreng melainkan dikukus (tim) atau dipepes. Latihlah anak agar berhenti makan sebelum kenyang. Setiap kali merasa lapar tetapi belum waktunya jam makan, "sumpal" dengan ketela, kentang rebus, atau buah.
*Gaya Hidup Sehat Online
Diet yang tepat untuk anak yang kegemukan, sama seperti anak normal lainnya, yakni menu seimbang. Menu yang porsi karbohidratnya duapertiga dari total kalori, seperlimanya dari lemak, dan sepertujuhnya dari protein.
Sayur-mayur dan buah sedikitnya empat porsi.
Selain itu, di meja makan rumah memilih menu alami yang diolah sendiri, bukan menu olahan, apalagi jenis menu siap saji atau menu "ampas" junkfood. Selain bukan menu seimbang, bukan menu rumah banyak dibubuhi zat adiktif yang semuanya tidak menyehatkan.
Selain bikin kegemukan, pencetus kanker (kasninogenik), menu restoran juga merusak lidah anak. Bila terbiasa mengonsumsi menu restoran, anak menjadi tidak menyukai menu rumah lagi karena cenderung sudah mencintai menu gurih (sebab lemaknya berlebih), yang lebih sedap (sebab diberi bumbu penyedap lebih banyak), dan spicy (beraneka bumbu tambahan, banyak memakai minyak goreng, kaldu, gajih, jeroan).
Kembali ke Menu Rumahan
Ubahlah kembali ke menu rumah. Biarkan anak mengendalikan makannya secara alami. Hanya makan apabila muncul rasa lapar saja, dan tidak mengumbar makan kapan saja setiap kali melihat makanan enak (lapar mata). Untuk itu perilaku makan perlu disetel ulang (re-set) menjadi hanya makan kalau sedang merasa lapar saja, dan tidak makan kendati sedang tidak merasa lapar.
Ajarkan kepada anak pandai memilih mana menu yang sehat dan mana yang jahat. Semua yang gurih pasti jahat lantaran kaya kandungan lemak. Belum tentu menu yang tinggi harganya, yang lebih mahal, tentu lebih bergizi dan menyehatkan. Justru menu yang sederhana, yang masih segar dan bukan barang impor, itulah yang lebih menyehatkan.
Pola makan tetap tiga kali, tetapi porsi karbohidratnya (nasi, roti, mi, kentang) dikurangi. Begitu juga menu berlemaknya. Pilihlah lemak tidak jenuh (minyak zaitun, minyak jagung), dan tukar protein daging dengan protein dari ikan dan unggas (ayam kampung).
Diet Minuman
Minumlah jenis susu rendah lemak (susu skim), mengganti camilan dengan buah, dan menambah porsi sayur-mayur dan buah menjadi sedikitnya empat kali sehari.
Menu yang sehat cenderung tidak digoreng melainkan dikukus (tim) atau dipepes. Latihlah anak agar berhenti makan sebelum kenyang. Setiap kali merasa lapar tetapi belum waktunya jam makan, "sumpal" dengan ketela, kentang rebus, atau buah.
*Gaya Hidup Sehat Online
kalo ada anaak gemuk malah terlihat unyu-unyu, apalagi cewek tuh, mas. tapi ya kalo mau besok mau punya badan yg atletis ya harus peduli sama fisik juga.
BalasHapuskalo ada anaak gemuk malah terlihat unyu-unyu, apalagi cewek tuh, mas. tapi ya kalo mau besok mau punya badan yg atletis ya harus peduli sama fisik juga.
BalasHapusNgajarin anak anak diet pasti susah banget tuh ya, paling engga ya harus lebih ekstra membatasi makanan nya karena anak pasti memiliki ego yang lebih tinggi jika kemauan nya ga di kasih.
BalasHapusSaya kadang merasa lapar mata, begitu melihat makanan langsung lapar
BalasHapusSaya jogging seminggu sekali dan memulai makanan yang seimbang
BalasHapusturun 3 kilo selama 2 bulan hehehe
Menu restoran kadang kalau saya perhatikan lebih gurih, sedap. Beda sekali dengan masakan dirumah :)
BalasHapusTq atas informasinya. Syafi pun perlu diajarnya ttg makanan sihat sudah
BalasHapusPonakan saya alhamdulillahnya suka banget sayur, tinggal pinter2 mamaknya aja buat mbatasi jajan anak biar gak sembarangan
BalasHapusSaya mau kurus, haha... Masakan rumahan gak mungkin karena anak kos, he
BalasHapusartinya memilih menu dan pola makannya ya mas. dan yang pastinya mulai membiasakan menu rumahan yang sehat... tinggal orang tua yang harus pandai menyajikan makanan lezat untuk anak2. kalau saya kadang bikin makanan dirumah saya ajakin anak saya makannya diluar... sambil cerita... ini mungkin bisa juga menghilangkan kebosanan tempat untuk makan sianak. karena kadang anak gak mau makan karena tempatnya juga gak mendukung mas.
BalasHapushehehe, iya ya kang. Sering sya liat anak2 skrg tumbuh subur Badan nya. malah ada yg Obesitas karena terlalu banyak makan dan jajan mungkin. kadang sebagai orang tua susah sekali mengontrol jajanan yg sering di beli. Kalau di rumah mungkin bisa di cegah dgn mengatur pola makan yg sehat.
BalasHapuskalau diet untuk bapak gemuk ada mas, saya ini bapak gemuk tapi masuk jugalah disini anak gemuk , saya kan anak ibu jadi masuk juga dipostingan ini
BalasHapusAnak-anak harus diberi contoh dan pemahaman untuk selalu mengkonsumsi buah dan sayuran sejak dini. Minimal anak doyan makan buah agar kebutuhan vitamin dan zat gizi lainnya terpenuhi.
BalasHapuspengetahuan yg sangat bermabfaat
BalasHapusterima kasih banyak sudah berbagi sobat dan selamat siang
info yang bermanfaat, baby yang montel memang comel, tapi kalau nak membesar x lagi comel, malah kalau berbadan gemuk bukan sahaja x manis dipandang tetapi juga mengundang banyak penyakit berbahaya seperti diabetes, obesiti, dan lain2, jadi kasihanilah anak2, ajarilah mereka menu makanan yang sihat...
BalasHapusKena jaga pemakanan anak dengan teliti utk elakkan obesiti atau penyakit yang tidak diingini. :)
BalasHapus