Perbedaan Radang dan Kanker Payudara
Adakah perbedaan antara radang payudara dan kanker payudara? Apa betul peradangan pada payudara bisa berakibat fatal sehingga menyebabkan kanker?
Antara radang payudara dan kanker payudara adalah dua hal yang berbeda. Radang payudara merupakan infeksi yang terjadi pada paudara yang disebabkan adanya sumbatan pada saluran susu hingga puting susu. Sedangkan kanker payudara adalah timbulnya benjolan pada payudara dimana setelah pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Bersumber dari penuturan Ibu Prof. Dr. dr. Roemwerdiniadi Soedoko, SpPA dari Yayasan Kanker Wisnuwardhana, Surabaya, bisa disimpulkan sebagai berikut ini penyebabnya.
Radang payudara atau yang biasa disebut dengan mastitis, menurut penyebab dan kondisinya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Mastitis Periductal.
Biasanya muncul pada wanita menjelang menopause. Penyebab utamanya tidak jelas diketahui. Keadaan seperti ini dikenal dengan "mammary duct ectasia", yang berarti pelebaran saluran karena adanya penyumbatan pada saluran di payudara.
2. Mastitis Puerperalis atau lactational.
Banyak dialami oleh wanita hamil dan menyusui. Penyebab utamanya adalah kuman yang menginfeksi payudara, yang ditransmisi ke puting melalui kontak langsung dari bayi yang menyusu. Survei membuktikan bahwa ini banyak dialami wanita ketimbang mastitis lainnya.
3. Mastitis Supurativitis.
Penyebabnya bisa dari kuman staphylococcus, jamur, kuman TBC, dan juga kuman sifilis. Infeksi kuman TBC memerlukan penanganan ekstra intensif. Penyebabnya bisa dari dalam tubuh atau dari luar.
Pada dasarnya, gejala yang timbul akibat mastitis adalah timbulnya benjolan di payudara. Benjolan atau penebalan ini berwarna merah, juga terasa nyeri dan panas. Nyeri yang timbul bisa terasa cenut-cenut di daerah payudara, apalagi benjolan ini sebagai bisul yang pecah, maka penampilannya jadi mengerikan.
Rasa nyeri inilah yang merupakan perbedaan mendasar antara radang payudara dan kanker payudara.
Sedangkan pada kanker payudara, awalnya tidak akan merasakan nyeri sama sekali, melainkan hanya timbul benjolan saja. Benjolan pada mastitis bukan seperti pada kanker yang bentuknya keras, tetapi berupa penebalan yang berusi cairan. Mastitis ini biasanya menyerang salah satu paudara saja, namun tak menutup kemungkinan bisa menyebar hingga kedua payudara terinfeksi.
Pada mastitis yang disebabkan oleh infeksi kuman, terkadang menjadi suatu adses atau kumpulan nanah dalam rongga baru di jaringan kelenjar payudara. Nanah ini terbentuk dari kumpulan bakteri, jaringan, dan leukosit, baik yang mati maupun yang hidup.
Bahaya nanah ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain hingga menyebabkan:
Antara radang payudara dan kanker payudara adalah dua hal yang berbeda. Radang payudara merupakan infeksi yang terjadi pada paudara yang disebabkan adanya sumbatan pada saluran susu hingga puting susu. Sedangkan kanker payudara adalah timbulnya benjolan pada payudara dimana setelah pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Bersumber dari penuturan Ibu Prof. Dr. dr. Roemwerdiniadi Soedoko, SpPA dari Yayasan Kanker Wisnuwardhana, Surabaya, bisa disimpulkan sebagai berikut ini penyebabnya.
3 Penyebab Radang Payudara
Radang payudara atau yang biasa disebut dengan mastitis, menurut penyebab dan kondisinya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Mastitis Periductal.
Biasanya muncul pada wanita menjelang menopause. Penyebab utamanya tidak jelas diketahui. Keadaan seperti ini dikenal dengan "mammary duct ectasia", yang berarti pelebaran saluran karena adanya penyumbatan pada saluran di payudara.
2. Mastitis Puerperalis atau lactational.
Banyak dialami oleh wanita hamil dan menyusui. Penyebab utamanya adalah kuman yang menginfeksi payudara, yang ditransmisi ke puting melalui kontak langsung dari bayi yang menyusu. Survei membuktikan bahwa ini banyak dialami wanita ketimbang mastitis lainnya.
3. Mastitis Supurativitis.
Penyebabnya bisa dari kuman staphylococcus, jamur, kuman TBC, dan juga kuman sifilis. Infeksi kuman TBC memerlukan penanganan ekstra intensif. Penyebabnya bisa dari dalam tubuh atau dari luar.
Pada dasarnya, gejala yang timbul akibat mastitis adalah timbulnya benjolan di payudara. Benjolan atau penebalan ini berwarna merah, juga terasa nyeri dan panas. Nyeri yang timbul bisa terasa cenut-cenut di daerah payudara, apalagi benjolan ini sebagai bisul yang pecah, maka penampilannya jadi mengerikan.
Rasa nyeri inilah yang merupakan perbedaan mendasar antara radang payudara dan kanker payudara.
Sedangkan pada kanker payudara, awalnya tidak akan merasakan nyeri sama sekali, melainkan hanya timbul benjolan saja. Benjolan pada mastitis bukan seperti pada kanker yang bentuknya keras, tetapi berupa penebalan yang berusi cairan. Mastitis ini biasanya menyerang salah satu paudara saja, namun tak menutup kemungkinan bisa menyebar hingga kedua payudara terinfeksi.
Bahayanya
Pada beberapa kondisi, mastitis bisa menyebabkan keluarnya cairan dari daerah puting. Cairan ini berwarna putih kekuningan serupa dengan nanah. Berbeda dengan kanker payudara, cairan yang keluar dari puting biasanya merah atau kuning kecoklatan seperti noda darah. Selain itu, puting rasanya seperti tertarik.Pada mastitis yang disebabkan oleh infeksi kuman, terkadang menjadi suatu adses atau kumpulan nanah dalam rongga baru di jaringan kelenjar payudara. Nanah ini terbentuk dari kumpulan bakteri, jaringan, dan leukosit, baik yang mati maupun yang hidup.
Bahaya nanah ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain hingga menyebabkan:
- Rasa meriang.
- Demam tinggi.
- Menggigil.
- Keringat banyak.
- Turunnya daya tahan tubuh.
- Hingga menurunkan kesadaran.
Yaa semoga kita semua selalu diberi kesehatan olehNya.
BalasHapussemoga dengan membaca artikel ini kita semua lebih menjaga dan merawat diri kita dengan pola hidup yang sehat dan seimbang..
BalasHapusterimakasih atas artikelnya..