Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

85 Persen Kasus Kanker Paru-Paru Akibat Merokok

Kanker paru-paru terjadi karena pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada jaringan dalam paru-paru. Jika sel-sel tersebut tidak segera ditangani, dapat menyebar ke seluruh paru-paru.

Bukan itu saja, juga dapat menyebar ke jaringan lain yang di sekitar paru-paru.

Gejala orang yang menderita kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

1. Batuk disertai darah.
2. Berat badan berkurang drastis.
3. Napas menjadi pendek.
4. Rasa sakit pada bagian dada.



Ada sekitar 85% kasus kanker disebabkan oleh merokok dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan sekitar 10-15% kasus terjadi pada orang yang tidak merokok.
Kanker paru-paru pada orang yang tidak merokok dapat diakibatkan karena kombinasi faktor keturunan dan faktor lingkungan, misalnya saja:

- Menghirup debu asbes.
- Udara yang terpolusi.
- Dekat perokok aktif.

Peroko pasif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok dari orang yang merokok atau orang yang terpapar asap rokok dari asap yang dikeluarkan perokok aktif.

Peroko pasif memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif 3-5 kali lipat dari bahaya perokok aktif.

sumber:
Berbagai sumber

16 komentar untuk "85 Persen Kasus Kanker Paru-Paru Akibat Merokok"

  1. yang debu asbes itu paling berbahaya, jadi ingat keyword paling dicari asbestos penyebab mesothelioma kanker hati yang datang dari kaknker paru

    BalasHapus
  2. Elakkan nerokon mmg tak bagus utk jeaihatan

    BalasHapus
  3. Rokok mmg membahayakan kesihatan. Tapi nak berhenti rokok tu mmg susah. huhu.

    BalasHapus
  4. Syukur saya tidak kecanduan, hehe
    Bahayanya banyak kalo udh kecanduan :D

    BalasHapus
  5. 85% angka yg cukup tinggi. upaya pemerintah menggalakkan berbagai penyuluhan mengenai bahaya merokok rupanya belum ada respon yang signifikan.

    BalasHapus
  6. Yah pemerintah kalau mau melarang merorok, ya ditutup pabriknya. Kalau pabrik rokok masih boleh beroperasi berarti merokok itu legal. Kalau kementerian kesehatan yan memang tugasnya menasihati dan mengajak orang untuk hidup sehat.

    BalasHapus
  7. debu Asbes termasuk juga ya, nah ini perokok pasif
    sekitarku rata-rata perokok
    walau sering menghindar dan mereka juga menjauh tetap saja ada yang terhirup jua

    BalasHapus
  8. Kakakku paling tidak suka nih kalau ada orang sakit, rokok dibawa-bawa.
    Saya pernah disumpahin menikah sama perokok karena saya tidak suka bila dia merokok di dekat saya.

    BalasHapus
  9. bener juga sih kanker paru-paru banyak disebabkanoleh merokok, tapi ngomongnya jangan sambil mlirik ke sayah atuh ih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkw.. ayo kang lembu.. di matiin rokoknya... gnati permen mint aja... ^^

      Hapus
  10. Kadang emang bingung sih cara ngadepin orang ngerokok, marah gak enak. Didiamin makin menjadi..

    BalasHapus
  11. dulud saya adalah seorang perokok berat, sekarang sy sudah berhenti selama 7 tahunan

    BalasHapus
  12. Rokok gudang dari segala macam penyakit, saya sih YES

    BalasHapus
  13. Sudah terbukti merokok itu berbahaya untuk kesehatan, tapi untuk berhenti sama sekali itu sangat sulit, katanya...

    BalasHapus
  14. masih sulit menjauhkan diri dari rokok.

    mudah-mudahan kita semua senantiasa diberikan kesehatan..

    BalasHapus
  15. Masih ramai lagi yang lebih sanggup berbelanja untuk rokok....

    BalasHapus