Bagaimana Cara Kerja Terapi Jus ?
Ada banyak artikel yang memuat bermacam-macam resep cara membuat jus, mulai dari yang sederhana dengan bahan minim, hingga yang berbahan lebih mahal.
Jus banyak mengandung nutrisi-nutrisi seperti zat besi, beta karoten, selenium, vitamin C, kalsium, kalium, serta vitamin E, dimana vitamin ini dinyatakan bisa mencegah dan menyembuhkan kanker.
Kandungan vitamin E ini mampu bekerja dalam menghambat penyebaran dan pertumbuhan sel-sel kanker. Dan kita bisa dengan mudah mendapatkan nutrisi penting ini dengan meminum jus.
Jus tersebut adalah jus apel, bayam, seledri, bawang putih, lobak, kol, jeruk, brokoli, wortel serta sayuran lainnya. Tiada salahnya mencoba melakukan terapi jus ini untuk menyembuhkan macam-macam penyakit.
Lalu sebenarnya bagaimana cara terapi jus itu bekerja?
Vitamin, mineral dan enzim yang terdapat dalam jus, diasimilasi dan dialirkan melalui sistem pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Beragam nutrisi tersebut akan jauh lebih cepat diserap tubuh saat dikonsumsi dalam bentuk jus. Kecepatan penyerapan inilah yang menjadi kunci proses penyembuhan dalam terapi jus.
Zat klorofil pada sayuran hijau dapat membantu membersihkan darah dan membuang zat-zat racun dari dalam tubuh. Racun yang tidak dibuang merupakan substansi pencetus berbagai macam penyakit. Klorofil ini bisa ditemukan dalam sayuran berwarna hijau seperti bayam, apel hijau, asparagus, daun selada, buncis, dan kacang panjang.
Antosianidin dalam jus sayuran dan buah berwarna merah dapat mengurangi kemungkinan terserang kanker, dapat mengontrol kadar gula dan memacu regenerasi sel. Regenerasi sel inilah yang berperan dalam mempercepat proses penyembuhan. Contoh sayur dan buah yang kaya antosianidin adalah strwaberry, semangka, bayam merah, bit, kol merah dan jmbu biji.
Selain itu, jus buah juga kaya akan kandungan vitamin C, betakaroten, likopen, dan lutein yang sangat penting dalam menangkal dan meredam infeksi bakteri dan virus, mencegah kanker, mengeluarkan kolesterol, dan mencegah penuaan dini karena mampu merangsang proses peremajaan sel.
Jus banyak mengandung nutrisi-nutrisi seperti zat besi, beta karoten, selenium, vitamin C, kalsium, kalium, serta vitamin E, dimana vitamin ini dinyatakan bisa mencegah dan menyembuhkan kanker.
Kandungan vitamin E ini mampu bekerja dalam menghambat penyebaran dan pertumbuhan sel-sel kanker. Dan kita bisa dengan mudah mendapatkan nutrisi penting ini dengan meminum jus.
Jus tersebut adalah jus apel, bayam, seledri, bawang putih, lobak, kol, jeruk, brokoli, wortel serta sayuran lainnya. Tiada salahnya mencoba melakukan terapi jus ini untuk menyembuhkan macam-macam penyakit.
Lalu sebenarnya bagaimana cara terapi jus itu bekerja?
Vitamin, mineral dan enzim yang terdapat dalam jus, diasimilasi dan dialirkan melalui sistem pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Beragam nutrisi tersebut akan jauh lebih cepat diserap tubuh saat dikonsumsi dalam bentuk jus. Kecepatan penyerapan inilah yang menjadi kunci proses penyembuhan dalam terapi jus.
Zat klorofil pada sayuran hijau dapat membantu membersihkan darah dan membuang zat-zat racun dari dalam tubuh. Racun yang tidak dibuang merupakan substansi pencetus berbagai macam penyakit. Klorofil ini bisa ditemukan dalam sayuran berwarna hijau seperti bayam, apel hijau, asparagus, daun selada, buncis, dan kacang panjang.
Antosianidin dalam jus sayuran dan buah berwarna merah dapat mengurangi kemungkinan terserang kanker, dapat mengontrol kadar gula dan memacu regenerasi sel. Regenerasi sel inilah yang berperan dalam mempercepat proses penyembuhan. Contoh sayur dan buah yang kaya antosianidin adalah strwaberry, semangka, bayam merah, bit, kol merah dan jmbu biji.
Selain itu, jus buah juga kaya akan kandungan vitamin C, betakaroten, likopen, dan lutein yang sangat penting dalam menangkal dan meredam infeksi bakteri dan virus, mencegah kanker, mengeluarkan kolesterol, dan mencegah penuaan dini karena mampu merangsang proses peremajaan sel.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Kerja Terapi Jus ?"
Berkomentarlah yang SOPAN Pak Boz dan Bu Boz ....