Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Perilaku Peningkat Resiko Terkena Diare

Diare yang akut bisa saja terjadi karena sesuatu hal seperti orang tua dalam hal ini ibunya tidak memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.

ASI eksklusif sangatlah penting, dia mampu memberantas berbagai macam penyakit dan menambah kekebalan tubuh si kecil. Bayi yang tak mendapatkan ASI memiliki resiko besar terserang penyakit.


Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan keluarnya tinja lunak berkali-kali dalam kurun waktu dekat. Bahkan yang diare akut lebih sering lagi.

Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui mulut. Yaitu makanan atau minuman yang tercemar tinja atau kontak langsung dengan tinja penderita.

Berikut ini ada beberapa perilaku yang bisa meningkatkan resiko terjadinya diare.






5 Perilaku Peningkat Resiko Terkena Diare


1. Bayi tak diberi ASI.

Resiko diare berat akan semakin meningkat pada bayi yang tidak diberi ASI secara penuh selama enam bulan pertama kehidupan.

2. Botol susu tidak steril.

Penggunaan botol susu yang tidak disterilkan atau dicuci bersih memudahkan pencemaran kuman.




3. Minumair yang tercemar bakteri.

Minum air yang sumbernya terpapar bakteri, misalnya saja minum dari wadah yang tidak tertutup atau apabilatangan tercemar kuman mengenai air yang diambil dari wadah penyimpanan.

4. Membuang tinja bayi sembarangan.

Membuang tinja bayi secara sembarangan akan bisa menularkan ke orang lain. Tinja sebaiknya dibuang ke jamban dan dibersihkan agar tidak mencemari air dan lingkungan sekitar.

5. Tak mencuci tangan setelah buang air besar.

Tidak mencuci tangan setelah BAB atau sebelum memasak.

Lazada Indonesia

Posting Komentar untuk "5 Perilaku Peningkat Resiko Terkena Diare "