Kenali 5 Macam Keguguran pada Ibu Hamil
Sebelum menyebutkan kelima macam keguguran pada ibu hamil, mari kita ketahui terlebih dahulu apa yang bisa menyebabkan seorang ibu hamil mengalami keguguran.
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya keguguran.
Pada umumnya, keguguran pada trimester pertama diakibatkan karena adanya kelainan kromosom pada janin. Bisa jadi karena ada kelainan pada sel telur maupun sperma dari orang tuanya.
Selain itu, ada pula penyebab lainnya.
Misalnya saja penyebabnya adalah:
1. Masalah hormonsl.
2. Kesehatan.
3. Infeksi.
4. Proses menempelnya sel telur dalam rahim tidak sesuai atau tidak sempurna.
5. Gaya hidup.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa pula menyebabkan keguguran, seperti merokok, mengonsumsi kafein berlebihan dan sebagainya.
Yang paling menakutkan adalah jenis keguguran yang bernama "Ketinggalan Keguguran". Ibu hamil mengira bahwa dirinya berhasil hemat namun sejatinya telah gagal.
Tak ada nyeri yang dirasakan, bahkan keluarnya lendir berwarna cokelat dan gejala-gejala lain layaknya sedang hamil dirasakannya.
Padahal nyatanya, embrio yang berdiam di dalam rahim telah meninggal. Dan biasanya ibbu hamil tahunya setelah memeriksakan dirinya ke dokter dan discan.
Setelah mengetahui penyebabnya, maka dianjurkan untuk menghindari penyebabnya tersebut agar ibu hamil bisa tenang hingga melahirkan.
Ingat, bahwa setiap ibu hamil itu sebenarnya memiliki risiko mengalami keguguran. Nah, berikut ini ada lima macam keguguran yang sering terjadi pada wanita hamil.
1. Ancaman keguguran (Abortus immines).
Embrio lepas sebagian dengan ditandai pendarahan terus menerus dengan waktu berbeda dan berlanjut hingga beberapa minggu. Tak perlu khawatir karena embrio masih bisa diselamatkan asalkan segera ke dokter ahli.
2. Keguguran pasti (Abortus insipient).
Terjadi pendarahan dan rasa nyeri di daerah bawah perut. Leher rahim akan terbuka, embrio akan terpisah dan keluar rahim. Untuk menyelamatkan embrio sangat kecil sekali. Segera hubungi dokter spesialis terdekat.
3. Keguguran lengkap (Abortus complete).
Terjadi apabila seluruh jaringan embrio yang sudah berbentuk janin, telah keluar dari rahim. Rasa sakit dan kejang perut terjadi setelah embrionya keluar.
4. Keguguran tidak lengkap (Abortus incomplete).
Jaringan embrio yang keluar hanya sebagian saja. Sedangkan yang lain masih menempel di rahim. Itu sebabnya, kuret perlu dilakukan dalam hal ini. Konsultasi dengan dokter spesialis terlebih dahulu.
5. Ketinggalan keguguran.
Ini merupakan salah satu jenis keguguran yang harus diwaspadai oleh ibu hamil, karena tanda-tandanya tidak ada sama sekali seperti adanya nyeri bawah perut maupun kejang perut.
Biasanya ibu hamil akan mengalami ketinggalan keguguran setelah dilakukan scan pada saat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya keguguran.
Pada umumnya, keguguran pada trimester pertama diakibatkan karena adanya kelainan kromosom pada janin. Bisa jadi karena ada kelainan pada sel telur maupun sperma dari orang tuanya.
Selain itu, ada pula penyebab lainnya.
Misalnya saja penyebabnya adalah:
1. Masalah hormonsl.
2. Kesehatan.
3. Infeksi.
4. Proses menempelnya sel telur dalam rahim tidak sesuai atau tidak sempurna.
5. Gaya hidup.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa pula menyebabkan keguguran, seperti merokok, mengonsumsi kafein berlebihan dan sebagainya.
Yang paling menakutkan adalah jenis keguguran yang bernama "Ketinggalan Keguguran". Ibu hamil mengira bahwa dirinya berhasil hemat namun sejatinya telah gagal.
Tak ada nyeri yang dirasakan, bahkan keluarnya lendir berwarna cokelat dan gejala-gejala lain layaknya sedang hamil dirasakannya.
Padahal nyatanya, embrio yang berdiam di dalam rahim telah meninggal. Dan biasanya ibbu hamil tahunya setelah memeriksakan dirinya ke dokter dan discan.
Kenali 5 Macam Keguguran pada Ibu Hamil
Setelah mengetahui penyebabnya, maka dianjurkan untuk menghindari penyebabnya tersebut agar ibu hamil bisa tenang hingga melahirkan.
Ingat, bahwa setiap ibu hamil itu sebenarnya memiliki risiko mengalami keguguran. Nah, berikut ini ada lima macam keguguran yang sering terjadi pada wanita hamil.
1. Ancaman keguguran (Abortus immines).
Embrio lepas sebagian dengan ditandai pendarahan terus menerus dengan waktu berbeda dan berlanjut hingga beberapa minggu. Tak perlu khawatir karena embrio masih bisa diselamatkan asalkan segera ke dokter ahli.
2. Keguguran pasti (Abortus insipient).
Terjadi pendarahan dan rasa nyeri di daerah bawah perut. Leher rahim akan terbuka, embrio akan terpisah dan keluar rahim. Untuk menyelamatkan embrio sangat kecil sekali. Segera hubungi dokter spesialis terdekat.
3. Keguguran lengkap (Abortus complete).
Terjadi apabila seluruh jaringan embrio yang sudah berbentuk janin, telah keluar dari rahim. Rasa sakit dan kejang perut terjadi setelah embrionya keluar.
4. Keguguran tidak lengkap (Abortus incomplete).
Jaringan embrio yang keluar hanya sebagian saja. Sedangkan yang lain masih menempel di rahim. Itu sebabnya, kuret perlu dilakukan dalam hal ini. Konsultasi dengan dokter spesialis terlebih dahulu.
5. Ketinggalan keguguran.
Ini merupakan salah satu jenis keguguran yang harus diwaspadai oleh ibu hamil, karena tanda-tandanya tidak ada sama sekali seperti adanya nyeri bawah perut maupun kejang perut.
Biasanya ibu hamil akan mengalami ketinggalan keguguran setelah dilakukan scan pada saat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Posting Komentar untuk "Kenali 5 Macam Keguguran pada Ibu Hamil"
Berkomentarlah yang SOPAN Pak Boz dan Bu Boz ....