8 Langkah Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Berat
Kebakaran bisa terjadi kapan saja, siapa tahu ada kerabat atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya. Segera bekali diri dengan ilmu pertolongan pertama pada luka bakar berat maupun ringan.
Sebenarnya, luka bakar berat atau luka bakar tingkat III ini tidak jauh berbeda dengan luka bakar ringan. Perbedaannya hanya terletak pada dalamnya luka yang timbul pada kulit.
Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa luka bakar berat adalah luka bakar yang sangat dalam dan mengenai ketiga lapisan kulit. Bahkan kulit pada daerah luka bakar juga akan mati.
Dan adapun gejala luka bakar tingkat III ini bisa berupa:
Pada kasus luka bakar berat, saraf dan pembulkuh darah menjadi rusak.
Akibatnya, luka bakar ini tampak seperti keputihan, keras, relatif tidak sakit dan disertai trauma lainnya. Hal ini terjadi karena saraf dan pembuluh darah yang juga ikut rusak.
Salah satu contoh dari kasus luka bakar berat ini adalah kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik tegangan tinggi.
Lalu tindakan apa yang dapat dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama pada korban luka bakar berat? Tentu saja berbeda dengan pertolongan pertama pada luka bakar ringan.
1. Pindahkan korban dari daerah kebakaran.
Tapi harus ingat, Anda harus tetap menjaga keselamatan diri sendiri.
2. Padamkan api dengan selimut.
Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api dengan menggunakan selumut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan pernah melepaskan pakaian korban yang melekat pada luka.
3. Pastikan korban masih bisa bernafas.
Terkadang ada korban kebakaran yang kesulitan bernafas, khususnya apabila lukanta terdapat pada bagian keher, wajah, dan daerah sekitar mulut. Hal ini bisa juga terjadi karena korban menghirup asap.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernafas.
4. Bersihkan korban dari semua material yang terbakar dari tubuhnya.
5. Untuk luka bagian selain wajah, tangan dan kaki, tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka.
6. Setelah korban berada pada daerah aman, usahakan korban tetap dalam kondisi nyaman dan jangan banyak bergerak.
7. Jika tersedia, bersihkan daerah luka bakar dengan kasa bersih.
Jangan coba-coba menyiram atau mengompres korban dengan air dingin, karena sangat berbahaya dan dapat menyebabkan hipoteermi.
8. Telepon rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan pada korban.
Sebab pada saat itu, korban benar-benar membutuhkan pertolongan medis.
Sebenarnya, luka bakar berat atau luka bakar tingkat III ini tidak jauh berbeda dengan luka bakar ringan. Perbedaannya hanya terletak pada dalamnya luka yang timbul pada kulit.
Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa luka bakar berat adalah luka bakar yang sangat dalam dan mengenai ketiga lapisan kulit. Bahkan kulit pada daerah luka bakar juga akan mati.
Dan adapun gejala luka bakar tingkat III ini bisa berupa:
- Luka putih pada daerah luka.
- Kulit hancur.
- Nyeri karena ujung syaraf telah rusak.
Pada kasus luka bakar berat, saraf dan pembulkuh darah menjadi rusak.
Akibatnya, luka bakar ini tampak seperti keputihan, keras, relatif tidak sakit dan disertai trauma lainnya. Hal ini terjadi karena saraf dan pembuluh darah yang juga ikut rusak.
Salah satu contoh dari kasus luka bakar berat ini adalah kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik tegangan tinggi.
Lalu tindakan apa yang dapat dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama pada korban luka bakar berat? Tentu saja berbeda dengan pertolongan pertama pada luka bakar ringan.
8 Langkah Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Berat
1. Pindahkan korban dari daerah kebakaran.
Tapi harus ingat, Anda harus tetap menjaga keselamatan diri sendiri.
2. Padamkan api dengan selimut.
Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api dengan menggunakan selumut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan pernah melepaskan pakaian korban yang melekat pada luka.
3. Pastikan korban masih bisa bernafas.
Terkadang ada korban kebakaran yang kesulitan bernafas, khususnya apabila lukanta terdapat pada bagian keher, wajah, dan daerah sekitar mulut. Hal ini bisa juga terjadi karena korban menghirup asap.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernafas.
4. Bersihkan korban dari semua material yang terbakar dari tubuhnya.
5. Untuk luka bagian selain wajah, tangan dan kaki, tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka.
6. Setelah korban berada pada daerah aman, usahakan korban tetap dalam kondisi nyaman dan jangan banyak bergerak.
7. Jika tersedia, bersihkan daerah luka bakar dengan kasa bersih.
Jangan coba-coba menyiram atau mengompres korban dengan air dingin, karena sangat berbahaya dan dapat menyebabkan hipoteermi.
8. Telepon rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan pada korban.
Sebab pada saat itu, korban benar-benar membutuhkan pertolongan medis.
Info yg sangat bermanfaat....trimaksih...
BalasHapus