Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Faktor Penyebab Bayi Sungsang

Salah satu kekhaawtiran ibu hamil adalah ketika mengetahui janin dalam rahimnya dalam posisi sungsang. Selain dengan tetap rutin memeriksakan kehamilan dan menjaga kesehatan tubuh, ibu hamil bisa melakukan beberapa terapi diantaranya adalah terapi sujud agar posisi bayi kembali normal.

Bayi sungsang tidak selamanya dikatakan sebagai kelainan kelahiran. Karena posisi bayi bisa saja berubah-ubah, apalagi usia kandungan setelah tujuh bulan. Masa usia itulah bayi bergerak bebas dan berkembang di dalam kandungan. Karena itu, wajar jika posisi bayi selalu berubah hingga menjelang kelahiran bayi.

Sungsang Bisa Dideteksi Dini

Posis bayi dalam kondisi sungsang sebenarnya bisa dideteksi dini. Orang tua bisa melakukan deteksi ketika usia kandungan sudah di atas tujuh bulan. Si ibu bisa merasakan, apakah gerakan bayi dalam kandungannya lebih banyak di bawah atau di atas. Selain itu, bisa juga diketahui dengan meraba perut ibu, namun hal ini sebaiknya dilakukan oleh dokter atau bidan.




Bisa diketahui sungsang atau tidak dengan cara merabanya. Jika perut atas yang keras, berarti kemungkinan bayi sungsang. Sedangkan kalau yang keras ada di bawah, berarti tidak sungsang atau sudh dalam posisi yang tepat dimana kepala bayi sudah ada di bawah. Keras tidaknya tadi sebenarnya adalah dari kepala bayi.

Kemudian, si ibu bisa merasakan jika posis kepala bayi ada di atas, si ibu akan merasakan perutnya seakan besar di bagian atas, dan kalau bernafas menjadi berat. Untuk lebih mengetahui dengan jelasnya,rang tua bisa memeriksakan kandungan ke dokter atau juga melalui USG (Ultrasonologi) agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.



3 Faktor Penyebab Bayi Sungsang

Ada tiga faktor penyebab terjadinya bayi sungsang.

1. Karena Kondisi Bayi.
Bayi yang mengalami cacat janin akan berpeluang mengalami kondisi sungsang. Seperti janin yang mengalami hydrocephalus dan juga bayi yang besar.

2. Dari Ibu.
Ibu yang mempunyai pangggul yang sempit, bayi yang ada dalam kandungan bisa berpeluang untuk sungsang.

3. Oleh Faktor Lain.
Seperti plasenta yang menutupi jalan lahir bayi, ada miom, tumor dalam kandungan ibu, air ketuban yang terlalu banyak hingga lilitan tali pusar.

Air ketuban yang terlalu banyak juga bisa membuat bayi bergerak bebas dalam kandungan. Sehingga bayi memiliki kemungkinan besar dalam kondisi sungsang.

Sedangkan bayi sungsang itu ada tiga macam, yaitu:
  • Sungsang dengan bokong dan kaki di bawah.
  • Sungsang dengan posisi hanya bokong yang di bawah.
  • Sungsang dengan kaki bayi di bawah.

Posting Komentar untuk "3 Faktor Penyebab Bayi Sungsang"