Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Tanda-Tanda Diabetes pada Anak

Kasus DIABETES pada anak-anak semakin meningkat.

Karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda yang mungkin terjadi pada anak.

Menurut American Diabetes Association, pradiabetes adalah memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.

"Kabar baiknya adalah pradiabetes adalah reversibel sedangkan diabetes tidak reversibel," kata direktur medis dari Gramercy Pediatrics di New York City, Dr. Dyan Hes, seperti dilansir laman FoxNews, Selasa (24/12).

Anak Kecil Disuntik

Para ahli kesehatan mengatakan obesitas masa kanak-kanak dapat menyebabkan meningkatnya jumlah anak-anak dengan diabetes. Hes mengatakan banyak pencegahan yang bisa dilakukan, dimulai dengan orangtua yang dapat mengontrol makanan anaknya.

Berikut tanda-tanda yang harus orang tua sadari jika anak menderita prediabetic.

3 Tanda-Tanda Diabetes pada Anak adalah:

1. Minum berlebihan dan buang air kecil yang berlebihan.

2. Acanthosis Nigricans, atau kulit beludru lembut di sekitar leher, khususnya di daerah posterior.


Kulit ini hiperpigmentasi, yang berarti berwarna gelap.

Anak-anak dengan gejala ini sering salah didiagnosis dengan eksim leher. Kulit gelap yang sama di daerah yang tidak terkena sinar matahari seperti ketiak dan selangkangan. Skin Tags di leher dan di daerah dengan acanthosis.

3. Tes darah pada anak-anak pada risiko diabetes.
Menunjukkan trigliserida tinggi, dan mereka sering memiliki tekanan darah tinggi dan juga lingkar perut yang besar.

Hes mengatakan hal yang paling penting bagi orang tua agar anak mereka terhindar dari resiko diabetes adalah menerapkan diet sehat dengan memakan makanan olahan yang lebih sedikit dan lebih banyak serat, serta mendorong untuk lebih banyak berolahraga. sumber jpnn.com

2 komentar untuk "3 Tanda-Tanda Diabetes pada Anak"

  1. Ternyata anak2 juga bisa terserang diabet ya mas, makasih infonya

    BalasHapus
  2. kasihan sekali kalau memang sejak kecil (anak-anak) sudah ada gejala dm

    BalasHapus