Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sehat itu Mahal apa Murah?

Ada pepatah yang mengatakan,
"Kesehatan adalah mahkota tak terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya kecuali mereka yang sakit."

Pepatah tersebut menemukan buktinya. Bagaimana tidak, sekarang sehat merupakan barang mahal, tapi anehnya banyak orang yang malah suka beraktivitas yang bisa menjerumuskan diri sendiri sehingga harus mengeluarkan uang yang banyak untuk berobat.

Gizi

Lihatlah saja kebiasaan orang-orang kota.
Mereka banyak sekali yang memiliki tabiat tidak sehat seperti merokok, madat hingga makanan fast food.

Mereka hanya fokus pada kemauan perut dan mulutnya saja.
Mereka hanya ingin kenyang, meski sebenarnya yang dilihatnya adalah hanya lezatnya saja tanpa melihat nilai sehat berupa gizi yang terkandung di dalam makanan.

Padahal, gizi merupakan faktor penting yang harus dijaga keseimbangannya dalam tubuh.

4 komentar untuk "Sehat itu Mahal apa Murah?"

  1. Bagi rakyat kecil seperti saya,sehat itu sangat mahal Gan.Satu minggu di RS setingkat kabuten saja menghabiskan rupiah lebih dari 7 jt,hehe.
    Makanya benar bila kita harus memperhatikan pola makan sehat.
    Nice share Gan,makasih,selamat berpuasa,happy blogging.

    BalasHapus
  2. Benar ungkapan bijak, seandainya kita benar-benar meresapi: "Perut kita bukanlah kuburan" Terlau banyak makanan masuk malah merusak tubuh.........

    BalasHapus
  3. Jaman sekarang, sebagian besar orang lebih memilih makanan cepat saji yang belum tentu sehat dan aman untuk dikonsumsi.....

    BalasHapus
  4. bner banget. yg penting enak dan kenyang, itu merupakan sifat dasar manusia perkotaan jaman sekarang. padahal, makanan yg bergizi tinggi adalah kewajiban yg harus dikonsumsi, bukan asal enak saja...

    BalasHapus