Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Deteksi Dini Mata Minus pada Anak

Mata minus sering bersifat progresif pada masa anak-anak dan cenderung stabil ketika mereka mencapai usia 20 tahun. Untuk itu, waspadai sejak dini agar si kecil terhindar dari mata minus.

Mata Sangat Penting artinya bagi manusia.
Sekitar 80 persen informasi yang kita dapatkan berasal dari indera penglihatan. Bila terjadi gangguan pada penglihatan, maka akan terjadi juga gangguan pada kehidupan manusia.
Kelainan penglihatan (refraksi) merupakan suatu keadaan, dimana terdapat satu atau lebih struktur optik bola mata yang memperlihatkan variasi diluar nilai normal variasi biologis, namun bukan merupakan kelainan mata penyakit (congenital). Dan variasi ini bersifat individual sehingga kadang-kadang sulit unutk diprediksi sebelumnya.


Tidak semua kelainan penglihatan pada anak perlu dikoreksi.
Namun apabila kelainan ini menganggu proses perkembangan penglihatan normal, maka hal ini perlu dilakukan deteksi dini dan dilakukan koreksi. Deteksi dini dan melakukan koreksi yang tepat dapat membantu menurunkan angka gangguan penglihatan pada anak.

Jarak Membaca.
Mata minus atau seringkali juga disebut myopia, merupakan kondisi dimana pandangan kabur bila melihat jauh.
Pada kondisi myopia ini, sumbu bola mata berukuran lebih panjang dari normal, sehingga titik fokus jatuh di depan retina. Hal ini menyebabkan benda yang berjarak jauh akan nampak kabur bila dilihatnya. Gangguan myopia ini paling banyak dijumpai pada anak-anak, dan biasanya ditemukan pada waktu pemeriksaan skrining di sekolah.

Penyebab Myopia (Mata Minus).
Pada myopia yang berjenis progresif, seringkali disebabkan oleh
1. Faktor genetika dari orang tua.
2. Faktor kebiasaan seperti kondisi sering membaca atau menulis dengan jarakdekat
3. Pencahayaan yang ekstra kuat dan lama (komputer dan televisi) juga memperberat kondisi progresif dari myopia.

Gejala Mata Minus.
Anak dengan myopia sering mengeluh,
1. Kabur bila melihat benda pada jarak jauh.
2. Pusing.
3. Kelelahan pada mata.
4. Sering mendekat kepada obyek yang ingin dilihat.

Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh,
Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit menfokuskan berkas cahaya terfokus di depan mata. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat myopia pun akan makin bertambah.

Pertambahan derajat myopia membutuhkan kacamata yang semakin tinggi derajatnya, sehingga pertambahan minus ini tidak bisa dihindari begitu saja. Untuk itu, pada usia dini dianjurkan agar pemeriksaan diulang setiap 6 bulan sekali. Pada golongan usia antara 20-40 tahun, progresivitas myopia akan melambat dan bisa di terapi dengan cara klasik.



Fungsi Kaca Mata.
Apabila si kecil mengalami gejal-gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter spesialis mata untuk di deteksi kemungkinan kelainan refraksi yang dialami.
Deteksi dini bisa dimulai sejak usia 1 tahun, usia 3 tahun dan diulang tiap tahun terutama untuk anak dengan riwayat orang tua menderita myopia.


Pada anak, myopia dapat diatasi dengan pemakaian kacamata yang tepat. Tujuan pemakaian kacamata ini adalah untuk mencegah terjadinya lazy eye. Selain menggunakan kacamata yang tepat, kontrol secara rutin sangat disarankan.
Ini untuk mengetahui secara tepat dan akurat bagaimana perkembangan atau pertumbuhan bola mata. Bila diketahui semakin hari semakin memanjang, maka lensa kaca mata yang digunakan sebagai terapi harus disesuaikan juga.

Cara Mencegah agar Mata Minus pada anak tidak makin bertambah.
  • Menjaga jarak baca 40-45 cm pada buku dan jarak pandang 60 cm pada layar komputer.
  • Pastikan anak memakai kacamatanya secara rutin.
  • Makan makanan yang cukup gizi untuk kesehatan mata.
  • Perhatikan sistem pencahayaan saat anak beraktivitas seperti membaca dan menonton TV.
  • Tiap kali membaca buku, selingi dengan melihat hal yang ada di sekitar sebelum membaca lebih lanjut lagi.
  • Pemeriksaan rutin.

12 komentar untuk "Deteksi Dini Mata Minus pada Anak"

  1. mata panca indra yg penting untuk melihat dan tau apa yg dilihat maka sedini mungkin harus dijaga kesehatan mata jangan sampai lena apalagi untuk anak2 yg harus banyak diperhatikan....

    info yg sangat baik.... :)

    BalasHapus
  2. nek bocah kecil saiki agak rentan yo cak, ponakanku wae senengnya nonton tivi kalo gak deket enggak marem, apalagi nek wis main games he he
    makasih sharenya nya cak :D
    o iya cak ppcindo pancen ada recehan untuk impresi, tanpa diklik tetep dapet pesangon :D

    BalasHapus
  3. ingat saat kecil, aturan sedemikian begitu ketat diterapkan ebes dan alhamdulillah mata sehatku bisa kunikmati sampai saat ini.

    seeePPPP!!! tipsnya mantap. Tips ini bagus dan Bisa diterapkan ke anak-anak sedini mungkin.

    BalasHapus
  4. mata merupakan cahaya dunia,, sangat perlu dijaga .. ^^

    BalasHapus
  5. bagus sob... jangan samapi seperti saya....

    BalasHapus
  6. mata saya sebenernya belum minus, tapi kok agak sedikit buram deh kalo liyat sesuatu..

    BalasHapus
  7. terimakasih panduan yang anda edarkan

    BalasHapus
  8. hati-hati loh buat anak anda yg suka main ganes sharian pnuh klo matanya udah mencapai minus 4 bisa2 ngga ditrima kerja, kan klo mau kerja max. minus 4 :)

    BalasHapus
  9. umurku 12th.aku udah minus dari kls 6 sd.. kalo aku itu faktor keturunan dan lingkungan.. dulu cuma minus 3. sekarang tambah jadi kanan -4 kiri -4.50 ..

    BalasHapus
  10. trims infonya ya. sangat bermanfaat untuk merawat kesehatan mata. tips yang inspiratif banget.

    BalasHapus