Kenali Gangguan Syaraf Akibat AC
Bells Palsy namanya, merupakan gangguan syaraf ke 7 (syaraf fascialis) yang akan menyebabkan kelumpuhan otot wajah pada salah satu sisinya. Jika terjadi gangguan pada syaraf ini, maka penderita akan mengalami kesusahan untuk mengatur otot-otot wajah, diantaranya tidak dapat mengangkat alis mata, tidak dapat menutup mata, tidak dapat meniup dan tidak dapat tersenyum.
Tanda-Tanda
Biasanya yang mudah dikenali adalah wajah terlihat miring, saat berkumur air akan keluar dari salah satu sisi sudut mulut.
Gangguan syaraf ini kerap kali dikira sebagai gejala stroke, padahal bukan. Bells Palsy adalah gangguan syaraf tepi, berbeda dengan stroke yang sudah menyerang syaraf otak.
Salah satu perbedaan yang mudah dikenali, penderita stroke walau wajahnya lumpuh, namun ia masih bisa mengedipkan mata atau menutup mata atau mengangkat alis, sedangkan penderita Bells Palsy tidak bisa melakukan itu semua.
Penyebab
Penyebab pasti dari Bells Palsy sebenarnya masih belum ditemukan, namun beberapa teori menyebutkan bahwa Bells Palsy disebabkan oleh peradangan syaraf ke 7 yang disebabkan oleh virus herpes simplex atau hooster.
Selain dikarenakan virus, paparan langsung hawa dingin juga mempermudah dan mempercepat terjadinya keluhan ini.
Gejala Awal
Gejala awal dari Bells Palsy ini adalah otot wajah yang sudah mulai susah digerakkan, kemudian lama kelamaan terasa seperti lumpuh.
Jika mulai merasakannya, maka dalam waktu 72 jam atau 3 hari, kita harus menemui dokter untuk mendapatkan penanganan.
Biasanya dokter akan memberi obat serta proses rehabilitasi medis, yaitu fisio therapy yang meliputi pemanasan, massage wajah, latihan menggerakkan wajah, rangsang listrik hingga kompres wajah.
Penanganan
Penderita Bells Palsy biasanya akan merasakan kelumpuhan pada otot wajah selama 6 sampai 8 minggu dan setelah itu sebagain penderita akan sembuh total.
Selain melakukan pengobatan medis, sebaiknya penderita melakukan kompres pada wajah di rumah untuk mempercepat kesembuhan.
Selain itu, pemijatan pada wajah juga dapat membantu, caranya adalah dengan menarik otot wajah dari tengah ke arah telinga, mulai dari bagian dahi hingga dagu.
Tanda-Tanda
Biasanya yang mudah dikenali adalah wajah terlihat miring, saat berkumur air akan keluar dari salah satu sisi sudut mulut.
Gangguan syaraf ini kerap kali dikira sebagai gejala stroke, padahal bukan. Bells Palsy adalah gangguan syaraf tepi, berbeda dengan stroke yang sudah menyerang syaraf otak.
Salah satu perbedaan yang mudah dikenali, penderita stroke walau wajahnya lumpuh, namun ia masih bisa mengedipkan mata atau menutup mata atau mengangkat alis, sedangkan penderita Bells Palsy tidak bisa melakukan itu semua.
Penyebab
Penyebab pasti dari Bells Palsy sebenarnya masih belum ditemukan, namun beberapa teori menyebutkan bahwa Bells Palsy disebabkan oleh peradangan syaraf ke 7 yang disebabkan oleh virus herpes simplex atau hooster.
Selain dikarenakan virus, paparan langsung hawa dingin juga mempermudah dan mempercepat terjadinya keluhan ini.
Gejala Awal
Gejala awal dari Bells Palsy ini adalah otot wajah yang sudah mulai susah digerakkan, kemudian lama kelamaan terasa seperti lumpuh.Jika mulai merasakannya, maka dalam waktu 72 jam atau 3 hari, kita harus menemui dokter untuk mendapatkan penanganan.
Biasanya dokter akan memberi obat serta proses rehabilitasi medis, yaitu fisio therapy yang meliputi pemanasan, massage wajah, latihan menggerakkan wajah, rangsang listrik hingga kompres wajah.
Penanganan
Penderita Bells Palsy biasanya akan merasakan kelumpuhan pada otot wajah selama 6 sampai 8 minggu dan setelah itu sebagain penderita akan sembuh total.
Selain melakukan pengobatan medis, sebaiknya penderita melakukan kompres pada wajah di rumah untuk mempercepat kesembuhan.
Selain itu, pemijatan pada wajah juga dapat membantu, caranya adalah dengan menarik otot wajah dari tengah ke arah telinga, mulai dari bagian dahi hingga dagu.
bahaya juga ya gan ... berguna sekali info nya
BalasHapusni dikira mcm strok muke ke ? hurmm .. btw mekaseh ya infonya :)
BalasHapuswah berguna sekali infonya gan, jadi gimana ni gan dikantor pake AC semua nih :)
BalasHapusSerui termasuk daerah panas juga bos,rencana pasang ac ditempat kerja.Aduh klo begini,mempertahankan blower aza meski rasanya beraneka rasa,hehehe! Makasih tuk info dan semuanya! Sukses selalu bos!
BalasHapuswah mantab infonya gan hmmm..baru tau ac dpt mnyebabkan gangguan saraf
BalasHapuswah bisa bahaya nie ane kira AC gak ada dampaknya ternyata ada,,
BalasHapusmakasih infonya mas, dah lama gak main ke blog ini .. makin cakep aja :D
BalasHapuswah di tempat kerja dmn pun berada skrng memakai AC bukan kipas angin llg .. infonya sangat bermanfaat om ..
BalasHapuswah...padahal tiap hari kena AC terus
BalasHapus